Baca Juga: Kasus Covid-19 di Makin Melonjak, Pemkot Bogor Gunakan Kantor Dinas dan GOR untuk RS Darurat
Dari penelusuran, klaim bahwa keturunan asing termasuk Tionghoa dilarang menjadi aparatur negara di antaranya polisi, adalah salah.
Faktanya, keturunan Tiongkok atau Tionghoa yang menjadi polisi sudah ada, setidaknya sejak orde lama.
Pada tahun 1960-an, polisi atau militer dari etnis Tionghoa bukan sesuatu yang aneh. Kala itu, jumlah polisi atau militer disebut mencapai ratusan orang.
Baca Juga: Cukai Rokok Naik Terhitung 1 Februari 2021, Menkeu Sri Mulyani Beberkan Alasan Kenaikannya
Hal tersebut juga dijelaskan Iwan Ong Santosa, penulis buku Tionghoa dalam Sejarah Kemiliteran.
Bahkan sampai tahun 70an, 80an di beberapa daerah seperti di Bangka Belitung biasa saja,” kata Iwan Ong.
"Ditarik lebih ke belakang, jumlah personil militer di tahun 60an bisa mencapai ratusan orang “karena kebutuhan personel untuk konfrontasi Trikora, Dwikora cukup banyak," ucapnya.***