CEK FAKTA: Beredar Kabar di Era Jokowi Banyak Polisi Keturunan Tionghoa, Benarkah?

11 Desember 2020, 16:56 WIB
Tangkapan layar.*/ Turn Back Hoax// /

PR BOGOR - Beredar foto tangkapan layar memperlihatkan seorang pria menggunakan seragam mirip kepolisian RI. Foto itu beredar di media sosial.

Akun facebook Reinaldy yang mengunggah foto tangkapan layar tersebut, 6 Desember 2020. Akun ini menyesalkan di rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi) terdapat aparatur negara atau polisi keturunan Tiongkok atau Tionghoa.

Namun berdasarkan hasil pemeriksaan fakta yang dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari Turn Back Hoax, Jumat, 11 Desember 2020, klaim bahwa keturunan tionghoa dilarang menjadi polisi oleh para Pahlawan Indonesia sejak dahulu adalah klaim yang keliru atau hoaks.

Baca Juga: Natal 2020: Lirik lagu Sock It To Me Santa - Bob Seger dan Terjemahan Indonesia

Brigjen Hendra Kurniawan menjabat Karopaminal Divpropam Polri, Jenderal Polisi Pertama Keturunan Tionghoa.

Narasi tersebut beredar di Facebook yang disematkan dengan foto seorang pria yang mengenakan seragam kepolisian RI yang diketahui adalah sosok Hendra Kurniawan dan diunggah oleh akun Facebook Reinaldy pada Rabu, 9 Desember 2020.

Adapun narasi yang beredar sebagai berikut:

Baca Juga: 10 Provinsi Ini Alami Kenaikan Kasus Covid-19, Tercatat Jawa Barat Tertinggi Pertama

“Baru dilantik jadi Jenderal
Hendra kurniawan
Keturunan Tioghoa
Umur 46 th
Sebentar lagi Aseng ini jadi Kapolri di Karbit jadi Bintang Silangit oleh Jokowi.
Sesuatu yg diTABU DAN DILARANG OLEH PARA PAHLAWAN BANGSA INI SEJAK DULU.
Keturunan Tionghoa yg selalu jadi musuh bangsa ini sejak dahulu sebelum kemerdekaan dan setelah kemerdekaan !
Sejak dulu diatur dlm UUD 45 dan Pancasila keturunan Aseng dan asing diHARAMKAN menjadi PEJABAT PUBLIK Apalagi menjadi APARATUR NEGARA !!
Itu jelas DILARANG Oleh para pendiri kemerdekaan bangsa ini
Tapi kenapa diera JOKOWI justru membesarkan mereka, bahkan memberi posisi STRATEGIS
Ini ada apa ?
Waspadalah
INDONESIA !.”

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Makin Melonjak, Pemkot Bogor Gunakan Kantor Dinas dan GOR untuk RS Darurat

Dari penelusuran, klaim bahwa keturunan asing termasuk Tionghoa dilarang menjadi aparatur negara di antaranya polisi, adalah salah.

Faktanya, keturunan Tiongkok atau Tionghoa yang menjadi polisi sudah ada, setidaknya sejak orde lama.

Pada tahun 1960-an, polisi atau militer dari etnis Tionghoa bukan sesuatu yang aneh. Kala itu, jumlah polisi atau militer disebut mencapai ratusan orang.

Baca Juga: Cukai Rokok Naik Terhitung 1 Februari 2021, Menkeu Sri Mulyani Beberkan Alasan Kenaikannya

Hal tersebut juga dijelaskan Iwan Ong Santosa, penulis buku Tionghoa dalam Sejarah Kemiliteran.

Bahkan sampai tahun 70an, 80an di beberapa daerah seperti di Bangka Belitung biasa saja,” kata Iwan Ong.

"Ditarik lebih ke belakang, jumlah personil militer di tahun 60an bisa mencapai ratusan orang “karena kebutuhan personel untuk konfrontasi Trikora, Dwikora cukup banyak," ucapnya.***

Editor: Yuni

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler