Supermoon Hadir Kembali, BMKG Sebut Puncaknya Terjadi 8 April 2020

- 5 April 2020, 13:42 WIB
FENOMENA Supermoon.*
FENOMENA Supermoon.* /AFP/ GERARD JULIEN/

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Fenomena Supermoon terbesar merujuk pada keterangan yang disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan terjadi lima hari lagi.

Sebenarnya Fenomena Supermoon atau disebut juga purnama perige bisa dilihat mulai dari senja di hari Selasa, 7 April 2020 dengan mengarahkan pandangan ke arah timur.

Fenomena Supermoon ini akan mencapai puncaknya pada tanggal 8 April 2020 pukul 01.08 WIB mendatang dan bisa dilihat dengan catatan kondisi langit cerah.

Baca Juga: Ramadhan di Tengah Pandemi Corona, PBNU Anjurkan Ibadah di Rumah

"Ya, karena pada malam itu ia sedang menuju jarak terdekatnya dari Bumi pada tahun ini. Semakin malam ia akan semakin dekat hingga pada tengah malam 8 April 2020 pukul 01.08 WIB," tulis BMKG dalam akun Instagramnya, Sabtu, 4 April 2020.

BMKG menjelaskan, bulan berada di perige dengan jarak 356.910 dari bumi dan pada saat itu jari-jari bulan yang tampak dari bumi sebesar 16,73 menit busur.

"Delapan jam 27 menit kemudian Bulan pun berada pada fase purnama. Karena itu, pada malam tersebut, Bulannya disebut sebagai purnama perige atau dikenal juga sebagai supermoon," terang BMKG.

Baca Juga: Wacana Pembebasan Napi Koruptor, Sebuah Prestasi atau Kemunduran

Bulan purnama perige 8 April 2020 itu merupakan salah satu dari tiga supermoon yang ada di tahun ini. Untuk bulan purnama yang pertama sudah terjadi pada 10 Maret 2020 lalu dan bulan purnama yang selanjutnya akan terjadi pada tanggal 7 Mei 2020 mendatang.

Diantara ketiga supermoon tersebut, bulan purnama perige yang terjadi bulan April ini menjadi yang terbesar dan menjadi puncak supermoon tahun 2020.

Pada lain waktu, Bulan purnama pun juga akan terjadi saat jarak Bumi-Bulan sedang dalam jarak terjauh atau apoge. Bulan akan tampak lebih kecil dari Bumi.

Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.Com dengan judul "Lima Hari Lagi, BMKG Sebut Puncak Supermoon akan Terjadi Pada 8 April 2020"

Bulan purnama tersebut dikenal dengan purnama apoge atau minimoon dan akan terjadi pada tanggal 2 Oktober 2020, 31 Oktober 2020, dan 30 November 2020.

Pada ketiga purnama itu, jarak Bumi-Bulannya lebih besar daripada 400.000 km sehingga ukuran jari-jari Bulan yang tampak dari Bumi akan kurang dari 15 menit busur.

BMKG menjelaskan, kondisi bulan dalam keadaan supermoon atau minimoon dapat dibedakan dengan bantuan peralatan dan pengaturan yang identik.

Baca Juga: Corona Belum Usai, Bagaimana Persoalan THR Karyawan

"Dengan membandingkan kedua citra bulan purnama yang biasanya terpisah 6 bulan itu, akan didapati bahwa jari-jari Bulan saat di perige adalah 14% lebih besar daripada jari-jari Bulan saat di apoge (jarak terjauh).

"Demikian juga kecerlangan (brightness) keduanya yang berbeda 30%," terang BMKG.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x