PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Indonesia harus menerima kenyataan pahit, selain karena terdampak oleh COVID-19, satelit komunikasi baru milik Indonesia Palapa N1 meledak dalam peluncuran.
Peluncuran oleh roket Tiongkok yang membawa satelit tersebut mengalami kegagalan dan akhirnya meledak.
Peluncuran tersebut menjadi kegagalan kedua badan antariksa Tiongkok dalam waktu kurang dari satu bulan.
Baca Juga: Program Layanan 'Home Service', Upaya Honda Cegah Penularan COVID-19
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Space, roket Long March 3B lepas landas membawa satelit Palapa-N1 atau Nusantara Dua.
Satelit tersebut merupakan sebuah satelit komunikasi broadband dan siaran yang dibangun untuk perusahaan patungan Indonesia Indosat Ooredoo dan Pasifik Satelit Nusantara.
Tahap pertama dan kedua dari tiga tahap roket Long March 3B beroperasi dengan baik dan tidak menunjukkan adanya masalah.
Baca Juga: Gaharu Punya Peluang Cegah Virus Corona, Begini Penjelasannya
Namun, pada tahap ketiga roket mengalami kegagalan peluncuran dan meledak. Puing-puing menghujani kembali Bumi dan menghancurkan satelit Palapa-N1.
Sebuah video yang diposting di situs media sosial Tiongkok, Weibo memperlihatkan beberapa pandangan tentang peluncuran awal. Video-video lain dari Guam menunjukkan puing-puing berapi-api di langit.
Video terbakarnya satelit Indonesia terlihat diposting oleh akun twitter @Mr_NixNetwork.
Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.Com dengan judul "Roket Tiongkok Gagal Luncurkan Satelit Indonesia, Satelit Palapa N1 Meledak"
Pernyataan resmi dari Pertahanan Sipil dan Pertahanan Dalam Negeri Guam menyebut bola api di langit itu sangat mungkin terkait dengan peluncuran roket milik Tiongkok yang gagal.
Sebelumnya pada 16 Maret, sebuah roket Long 7A juga gagal meluncurkan satelit rahasia ke orbit selama penerbangan uji debut dari Pusat Peluncuran Satelit Wenchang di Pulau Hainan, Tiongkok sebelah selatan.***