Rapat Virtual dan Conference Call Sedang Tren, Waspadai Siber Crime

7 April 2020, 14:45 WIB
ILUSTRASI work from home, conference call, rapat virtual.* /PEXELS/

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Kebijakan social distancing dan physical distancing di tengah pandemi COVID-19 tentunya berdampak pada pembatasan aktifitas masyarakat.

Komunikasi secara online kini menjadi pilihan utama bagi masyarakat untuk memudahkan koordinasi, baik dalam hal pekerjaan, kegiatan belajar dan lainnya.

Namun, seiring dengan intensnya komunikasi via online tersebut, kejahatan siber juga ikut mengintai.

Baca Juga: Bisa Berakibat Fatal, ini Efek Penambahan Antibiotik Dalam Disinfektan

"Dari pertemuan tatap muka, kini kita telah menyaksikan sebuah perubahan dengan maraknya konferensi video," ucap General Manager Kaspersky Asia Tenggara, Yeo Siang Tiong, dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin, 6 April 2020.

"Pelaku kejahatan siber mengetahui tren ini dan mereka bisa memanfaatkan, mengeksploitasi dan menyusup melalui entri atau pintu masuk yang berbeda.

contohnya seperti Wi-Fi yang tidak aman, jaringan tanpa enkripsi, penggunaan kata sandi yang lemah, dan izin aplikasi yang buruk atau diabaikan," tuturnya.

Baca Juga: Antisipasi Penyebaran COVID-19, Wartawan di Sukabumi Jalani Rapid Test

Konferensi video saat ini menjadi tren untuk memudahkan komunikasi dua arah sehingga informasi yang di berikan lebih cepat diterima.

Kaspersky menyarankan perusahaan yang sering memanfaatkan teknologi konferensi video ini untuk memperhatikan beberapa hal sebagai berikut.

1. Melakukan penilaian (assessment) fitur keamanan pada platform yang akan digunakan.

Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.Com dengan judul "Tips agar Privasi Tetap Aman Saat Rapat Virtual dan Conference Call"

2. Selalu perbaharui aplikasi yang digunakan

3. Baca dan mengatur izin dengan seksama, baik selama konferensi maupun dalam penyimpanan rekaman konferensi.

4. Gunakan sistem masuk tunggal (SSO) terkait otentikasi pengguna sehingga tim TI Anda bisa melacak dan memverifikasi kredensial.

5. Pastikan Enkripsi dan amankan jaringan Anda dengan ketat

Baca Juga: Mutiara Tapioka, Alternatif Makanan Sehat Solusi Penambah Berat Badan

6. Tentukan kebijakan konferensi video yang dapat menetapkan harapan serta batasan di antara semua pesertanya

para ahli Kaspersky mengutarakan ada beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk melindungi jaringan serta mengurangi resiko kejahatan siber terkait konektivitas jarak jauh :

1. Pastikan tersedianya layanan VPN bagi para staf untuk terhubung dengan aman ke jaringan perusahaan.

Baca Juga: Mafia Mainkan Harga Ayam di Pasaran, Para Peternak Ayam Geram

2. Pastikan juga seluruh perangkat perusahaan baik ponsel maupun laptop agar dilindungi dengan perangkat lunak keamanan yang sesuai termasuk perangkat seluler.

contohnya memungkinkan data untuk dihapus dari perangkat yang dilaporkan hilang atau dicuri, memisahkan data pribadi dan pekerjaan, serta membatasi aplikasi apa saja yang dapat diinstal.

3. Pastikan aplikasi dan sistem operasi yang digunakan selalu di update ke versi terbaru.

Baca Juga: Honda Rengkuh 2 Penghargaan Bergengsi Untuk Mobil Listriknyakonferensi

4. Batasi hak akses orang yang terhubung ke jaringan perusahaan.

5. Edukasikan kepada para staf terkait bahaya menanggapi pesan yang tidak diminta atau dari sumber tidak dikenal.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan

Tags

Terkini

Terpopuler