Network
PR BOGOR - Kendati pemerintah terus memperpanjang masa PPKM, namun sejumlah wilayah di Jawa Barat, dikabarkan mengalami penurunan level dan perubahan zona.
Seperti halnya di Kota Bandung, beberapa kegiatan masyarakat sudah mendapat pelonggaran dengan catatan tetap mematuhi aturan protokol kesehatan.
Selain itu, pelaksanaan pembelajaran tatap muka atau PTM juga dilakukan secara terbatas, seperti untuk tingkat SMA dan SMK di Kota Bandung.
Baca Juga: Live Streaming Ikatan Cinta 8 September 2021 di RCTI Plus: Aksi Angga dalam Menangkap Mata-Mata
Hal tersebut dikatakan, berdasarkan hasil pantau langsung yang dilakukan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dedi Supandi, ke beberapa sekolah lanjutan menengah di Kota Bandung.
Dalam akun Instagram Dinas Pendidikan Jawa Barat, disebutkan bahwa Kadisdik Dedi Supandi, telah meninjau pelaksanaan PTM terbatas di SMKN 9 Bandung dan SMKN 13 Bandung, pada Rabu 8 September 2021.
Dedi Supandi, menilai bahwa PTM terbatas di dua sekolah tersebut berjalan tertib dan sesuai aturan yang diterapkan, atau protokol kesehatan.
Baca Juga: Steve Burn Ungkap Alasan Dirinya Tinggalkan Acara Blue's Clues
"Sudah sesuai prokes, mulai dari terpenuhinya syarat PTM, kesiapan sarana, dan sistem pembelajaran," ujarnya.
Lanjut Dedi Supandi, mengenai sistem pembelajarannya diserahkan kepada masing-masing sekolah, namun tetap PTM terbatas.
"Untuk sistem pembelajaran dikembalikan kepada sekolah. Sebagian besar ada dua yang dilakukan sekolah, yaitu PTM terbatas dengan pola sif dan blok," jelasnya.
Peninjaun dari Kadisdik Jabar Dedi Supandi tu, menurut Kepala SMKN 13 Bandung, Ino Soprano, telah memberikan penguatan untuk sekolah.
Baca Juga: Atlet Baseball Jepang Yuasa Dai Viral Disebut Mirip dengan V BTS, Begini Komentar Netizen
Karena, hal itu menyatakan bahwa sekolahnya sudah terverifikasi dan siap menyelenggarakan PTM terbatas dengan optimal, terangnya.
"Kehadiran Kadisdik meninjau sekolahnya, menjadi suatu penguatan penyelenggaraan PTM terbatas," imbuhnya.
.
Saat kegiatan peninjauan tersebut, Kadisdik Jabar Dedi Supandi, didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK), Edy Purwanto.***
