PR BOGOR – Tiga wakil Jepang yang tersebar dari dua sektor berhasil menjejakkan kakinya ke babak final Denmark Open 2020.
Mereka adalah Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (WD), Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (WD), serta Nozomi Okuhara (WS).
Sementara tunggal putra Kenta Nishimoto harus mengubur mimpinya dalam-dalam ketika langkahnya dihentikan oleh pemain tuan rumah Rasmus Gemke dengan skor 21-14, 21-17.
Baca Juga: 4 Fakta Pollycarpus Meninggal Dunia Akibat Covid-19, Sempat Ingin Buka Lagi Kasus Kematian HAM Munir
Kekalahan Kenta atas Gemke ini menjadi kekalahan pertama sejak empat kali mereka dipertemukan.
Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (WD)
Yuki/Sayaka yang bermain pada partai pertama berhasil menang telak melawan pasangan tuan rumah Christine Busch/Amalie Schulz dalam straight game 21-18, 21-6.
Baca Juga: Mengenal Pollycarpus yang Diduga Sebagai Pembunuh Munir di 2004 Silam hingga Divonis Sebanyak 2 Kali
Yuki/Sayaka yang menjadi unggulan pertama dalam turnamen Denmark Open 2020 tersebut mengalahkan Chiristine/Amalie hanya berdurasi 37 menit.
Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (WD)
Mayu/Wakana turut mengikuti jejak rekannya Yuki/Sayaka yang terlebih dahulu lolos. Mayu/Wakana yang menjadi unggulan kedua turnamen sukses menundukkan pasangan ganda putri dari Bulgaria Gabriela Stoeva/Stefani Stoevia 21-17 dan 21-8.
Dengan hasil All Japan Final, ganda putri Jepang sudah memastikan satu gelar juara Denmark Open 2020.
Nozomi Okuhara (WS)
Baca Juga: Pollycarpus Meninggal Dunia Akibat Covid-19, 16 Hari Berjuang Melawan Virus Corona di Rumah Sakit
Nozomi Okuhara juga sukses mengunci satu tiket ke babak final Denmark Open 2020.
Tunggal putri Jepang yang kini menduduki peringkat empat dunia tersebut memenangkan pertandingan hanya dalam durasi 31 menit.
Nozomi mengalahkan Michelle Ll (Kanada) dengan 21-10 dan 21-7.
Baca Juga: Man City vs Arsenal di Premier League: Pep Guardiola Percaya Peran Penting dari Bernardo Silva
Sebelumnya diketahui, Jepang akan mengirimkan 18 wakil ke Denmark Open 2020, termasuk Kento Momota. Namun 14 wakil memilih mundur lantaran situasi pandemi Covid-19.
Sehingga, Jepang memutuskan hanya mengirim empat wakilnya untuk bertanding dalam turnamen Super 750 itu.***