Ini Penyebab Sebenarnya Lionel Messi Tinggalkan Barcelona: Benarkan Ada Masalah CVC dan Super League?

6 Agustus 2021, 15:26 WIB
Lionel Messi ungkap alasan keluar dari Barcelona. /Reuters/Albert Gea

PR BOGOR - Menebak penyebab sebenarnya Lionel Messi tinggalkan Barcelona tidaklah semudah itu. Ada masalah rumit antara CVC dan Super League di belakangnya.

Apa itu CVC? dan mengapa Super League yang sempat menghebohkan dunia sepak bola kembali dibahas sebagai penyebab kepergian Lionel Messi dari Barcelona?

Dilansir PikiranRakyat-Bogor.com dari rangkuman Sky Sports dan Twitter Sam Leveridge, jurnalis yang menulis di Marca dan Four Four Two mengenai Lionel Messi tinggalkan Barcelona.

Leveridge menjelaskan bahwa masalah awalnya adalah tidak bisa mendaftarkan Lionel Messi ke La Liga karena aturan batasan gaji.

Baca Juga: Atlet Selancar Rio Waida Akan Berlaga di Corona Open Mexico

“Masalah muncul karena mereka tidak bisa mendaftarkannya (ke La Liga),” sebut Leveridge.

La Liga mempunyai aturan batasan gaji (di luar kesulitan keuangan Barcelona) dan Messi tidak akan bisa bermain karena klub jauh melampaui pengeluaran yang diizinkan.

“Itu berarti Barcelona harus menjual pemain lainnya,” kata Leveridge pada Kamis, 5 Agustus 2021.

Antoine Griezmann adalah kandidat utama sebagai pemain dengan gaji tertinggi kedua di klub, kemudian ada Samuel Umtiti, Miralem Pjanic yang menjadi kandidat lainnya untuk dijual.

Baca Juga: Ramalan Shio Besok 7 Agustus 2021: Macan, Tikus, Kerbau, dan Kelinci, Soal Percintaan dan Karier

“Tapi tidak ada yang mau membelinya dan mereka tidak ingin pergi,” lanjut Leveridge memberi penjelasan bagaimana Barcelona kesulitan menyeimbangkan keuangannya.

Kemudian Barcelona mendapat jalan keluarnya mengenai masalah batasan gaji tersebut. Hal itu terjadi setelah La Liga mengumumkan kesepakatan dengan CVC.

Corporate Venture Capital (CVC) investments adalah perusahaan investasi yang menanamkan dana ke La Liga selaku operator yang menjalankan Liga Spanyol.

CVC menyuntik total dana ke La Liga sebesar Rp45 triliun (2,3 miliar pound) dengan 90 persen didistribusikan ke klub-klub peserta.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Besok Sabtu, 7 Agustus 2021 : Cek Kondisi Kesehatan, Asmara hingga Karier

Menurut laporan di Spanyol, dana ini akan menaikan anggaran klub yang terbatas untuk mengarungi musim mendatang.

“Kesepakatan itu memungkinkan CVC untuk membeli saham di La Liga dengan imbalan sebagian besar dananya akan disalurkan ke klub-klub peserta,” ujar Leveridge.

Leveridge mengatakan Barcelona akan mendapatkan sekitar Rp4,5 triliun (250 juta euro), dengan Rp679 miliar (40 juta euro) diizinkan untuk digunakan untuk gaji atau transfer.

“Itu sudah cukup untuk melakukan beberapa trik dan menyeimbangkan neraca keuangan dan kemarin, Messi hampir dipastikan akan memperpanjang kontrak,” kata Leveridge.

Baca Juga: Jadwal Rilis dan Spoiler Anime Boruto Episode 210: Pertarungan Calon Hokage ke-8 Melawan Inner Kara Delta

Pada hari ini Leveridge mengatakan telah terjadi kejutan. Sebuah laporan menyebutkan bahwa Joan Laporta tetap ingin menjalankan proyek Super League.

Keputusan Laporta inilah menjadi penyebab kunci kontrak baru Messi mulai menemui masalah baru yang lebih besar.

“Investasi CVC secara efektif menenangkan klub peserta Super League. Tapi Real Madrid menginginkan lebih banyak uang. Dan sekarang, tampaknya, begitu juga dengan Barcelona,” ujar Leveridge.

“Pengarahan klub di media menyatakan bahwa perjanjian 40 tahun tidak baik untuk klub La Liga,” kata Leveridge.

Tetapi menurut Leveridge cerita sebenarnya adalah bahwa ini tentang CVC vs Super League. Barcelona mendukung Florentino Perez (Presiden Madrid) dan Super League.

Baca Juga: Link Nonton Blue Birthday Ep 5 Sub Indo: Oh Ha Rin Sadar Bahwa Mengubah Masa Lalu Bisa Memengaruhi Sesuatu

Konsekuensi yang lebih besar adalah itu juga berarti Super League vs Messi.

Ini menjadi dilema karena CVC akan mendukung La Liga karena investasinya dan La Liga tidak mau ada klub yang bergabung dengan Super League.

Sedangkan Barcelona membutuhkan dana dari CVC untuk memperpanjang kontrak Messi.

“Itu adalah keputusan yang tidak pernah diharapkan oleh Laporta. Dan jika MARCA benar, dia membuat keputusan, mendukung Super League,” sebut Leveridge.

Semuanya masih bisa terjadi menurut Leveridge, tetapi ini akan menimbulkan reaksi yang besar karena secara tidak langsung Laporta seperti lebih memilih Pérez daripada Messi.

“Laporta adalah pria yang sangat menghargai opini publik tentang dirinya. Komplikasi keuangan tidak ada habisnya, tetapi ego akan memiliki keputusan,” tutup Leveridge.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Sky Sports

Tags

Terkini

Terpopuler