Ungkap Istilah 'Revolusi Akhlak', Habib Rizieq: Karena Kata Akhlak Dipakai Oleh Nabi Muhammad SAW

- 12 November 2020, 17:51 WIB
Habib Rizieq Shihab: Habib Rizieq menjelaskan makna dari 'revolusi akhlak' agar pemerintah bisa berbuat adil dan semua pihak bisa menghormati serta tunduk. /Tangkap Layar Front TV/
Habib Rizieq Shihab: Habib Rizieq menjelaskan makna dari 'revolusi akhlak' agar pemerintah bisa berbuat adil dan semua pihak bisa menghormati serta tunduk. /Tangkap Layar Front TV/ /

PR BOGOR - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS) memilih menggunakan istilah Revolusi Akhlak dibandingkan Revolusi Mental.

Awalnya, Rizieq menjelaskan kepada jemaahnya pengertian revolusi sebagai perubahan secara cepat dan mendasar. Jika perubahan itu dilakukan secara perlahan, bukan revolusi.

"Dengar kata revolusi, wah, kalang kabut lagi. Revolusi, revolusi, revolusi. Revolusi itu perubahan drastis dan mendasar. Jadi kalau perubahan drastis itu, kemarin tukang bohong, hari ini perubahan drastis, nggak tukang bohong lagi," kata Rizieq kepada jemaahnya seperti dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dalam akun YouTube FPI, Front TV, Selasa 10 November 2020.

Baca Juga: Anggota TNI Kena Sanksi Usai Sebut Habib Rizieq, Hidayat Nur Wahid Bicara Soal Prajurtit dan Ulama

Baca Juga: Di Periode ke-2 Relawan Dapat Jabatan BUMN, Media Asing Singgung Jokowi Sebagai Soeharto Masa Kini

Baca Juga: Penjelasan BMKG DIY Soal Awan Mirip Semar di Atas Gunung Merapi: Bukan Apa-Apa, Itu Awan Kanopi

"Tapi, kalau kemarin tukang bohong, sekarang ngebohongnya dikurangin dikit-dikit, itu bukan revolusi," ujarnya.

Dia menyadari ada beberapa istilah soal revolusi, dari revolusi budi pekerti sampai revolusi mental. Namun dia akhirnya memilih revolusi akhlak.

"Kenapa dipilih revolusi akhlak, kenapa bukan revolusi moral, revolusi budi pekerti, revolusi mental? Karena kata akhlak itu dipakai oleh Nabi kita Muhammad SAW. Nggak ada kata lebih baik dipilih kecuali kata yang digunakan oleh Nabi Muhammad SAW," ucapnya.

Baca Juga: Tamu Silih Berganti, Riza Patria Ingatkan Rizieq Shihab Soal Penyebaran Covid-19: Atur Jadwalnya

Baca Juga: Song Joong Ki Buat Kaget Penggemarnya, Tiba-Tiba Unggah Foto dan Menulis Pesan Tulisan Tangan

Baca Juga: Jimly Asshiddiqie Terang-terangan Singgung Fenomena Habib Rizieq Shihab: di Pemilu 2024 Dukung PKS

Karena digunakan oleh Nabi itulah, Rizieq akhirnya memilih revolusi akhlak untuk gerakannya. Sementara itu, Rizieq menyebut revolusi mental digunakan oleh peletak paham komunisme, Karl Marx.

Dalam ceramahnya, dia menceritakan seorang santri yang membuat meme dan diduga menghina petinggi Polri, lansung diproses hukum. Sebaliknya, seorang anak dari konglomerat negeri Tiongkok yang menghina dan mencaci maki Presiden RI dianggap hanya lucu-lucuan.

"Ada seorang santri di Jawa Timur yang membuat meme, dianggap menghina petinggi Polri, menghina Presiden, langsung ditangkap dan dipakaian baju tahanan. Eh tiba-tiba ada anak etnis Tiongkok dengan membawa foto presiden, mencaci maki bahkan berencana ingin membunuh, tidak disentuh oleh hukum sama sekali," tuturnya.

Baca Juga: Lionel Messi 'Tidak Bersahabat' dengan Antoine Griezmann, Mantan Agen Bongkar Kelakukan La Pulga

Baca Juga: Besok Habib Rizieq Dakwah di Bogor, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas, Ini Rutenya

Baca Juga: Temukan Banyak Kasus Pabrik Buang Limbah ke Sungai, Bima Arya: Kebanyakan Pabrik Tahu

Peristiwa ini yang dianggapnya merupakan suatu tindakan yang tidak adil, di mana semestinya anak dari konglomerat seharusnya ikut dihukum.

Menurut HRS, jika terus dibiarkan hal ini akan membawa kehancuran di kemudian hari, lantaran tidak adanya keadilan di tanah air.

"Sampai kapan kita diam melihat ini? Ini kalau terus menerus dibiarkan, hancur binasa punya negeri," katanya.

Maka dari itu, HRS bermaksud untuk melakukan 'Revolusi akhlak' agar tetap terjaga keadilan di tanah air.***

Editor: Aldi Sultan

Sumber: YouTube FRONT TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah