Menhan Prabowo Bilang Asing Biayai Demo Ricuh UU Cipta Kerja: Ada Negara Tak Suka Indonesia Maju

- 13 Oktober 2020, 12:53 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ungkap dalang rusuh demo Omnibus Law UU Cipta Kerja didanai asing.*/ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ungkap dalang rusuh demo Omnibus Law UU Cipta Kerja didanai asing.*/ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat /

PR BOGOR - Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, buka suara menanggapi aksi demonstrasi yang dilakukan berbagai kalangan, terutama buruh dan mahasiswa yang menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Menurut Prabowo, banyak sekali pendemo kemarin yang belum memahami secara utuh apa yang tertuang dalam Undang-Undang (UU) tersebut.

"Saya ga yakin pemuda atau mahasiswa melakukan kerusuhan. Ini pasti anasir yang dibiayai asing. Ga mungkin seorang patriot membakar milik rakyat. Kalau mau demo silahkan demokrasi itu boleh demo, masa bakar milik rakyat. Jadi kalau sudah begitu kita harus sangat waspada," ujar Prabowo dalam sebuah wawancara yang dirilis DPP Partai Gerindra, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari Antara pada Selasa, 13 Oktober 2020.

Baca Juga: Menhan Prabowo Sebut Pendemo UU Cipta Kerja Termakan Hoaks: Presiden Jokowi Selalu Bela Rakyat Kecil

Ditambah lagi, kata dia, bertebarannya berita bohong atau hoaks yang menyebut seolah-olah Omnibus Law ini merugikan kepentingan rakyat secara luas.

"Banyak sekarang ini yang kemarin demo itu belum baca hasil omnibus law itu dan banyak hoaks. Banyak hoaks di mana-mana seolah ini tidak ada, itu tidak ada," ucapnya.

Prabowo mengatakan, hoaks yang mengiringi UU Cipta Kerja bertujuan menimbulkan kekacauan di dalam negeri. Bahkan, ia menyebut, dalangnya berasal dari luar negeri.

Baca Juga: Aksi 1310 Blokade Jakarta Tolak UU Cipta Kerja, 12.000 Personil Siapa Siaga, Polisi: Jangan Ricuh

"Ada kekuatan-kekuatan asing, ada negara-negara tertentu di dunia yang tidak pernah suka Indonesia aman dan maju," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x