Bawaslu dan KPU Kompak Sebut Kesalahan OCR Buat Suara PSI Tiba-tiba Meledak, Jokowi Ogah Komentar

- 5 Maret 2024, 10:00 WIB
Ketum PSI, Kaesang Pangarep saat kampanye akbar di Sidoarjo pada Selasa, 23 Januari 2024.
Ketum PSI, Kaesang Pangarep saat kampanye akbar di Sidoarjo pada Selasa, 23 Januari 2024. /Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq

PEMBRITA BOGORLedakan perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam rentang waktu singkat mengundang perhatian publik. Dalam kurun waktu tiga hari, sejak Sabtu, 2 Maret hingga Selasa, 5 Maret 2024, partai yang dipimpin oleh anak bungsu Presiden Jokowi tersebut mengalami lonjakan suara sebesar 3,13 persen atau setara dengan 2.403.030 suara.

Fenomena ini pun menjadi sorotan terutama dalam konteks penghapusan ambang batas parlemen sebesar 4 persen yang sedang diperbincangkan.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) turut memberikan tanggapannya terkait dugaan penggelembungan suara yang dialamatkan kepada PSI.

Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, menyatakan, "Ada beberapa yang kita verifikasi tidak terbukti (penggelembungan suara)."

Namun, hasil verifikasi Bawaslu menunjukkan tidak ada ketimpangan hasil perolehan suara yang signifikan seperti yang ramai diperbincangkan.

Teknologi Optical Character Recognation (OCR) yang menjadi sorotan selama penghitungan cepat turut diperbaiki.

Petugas panitia pemilihan kecamatan (PPK) menginput data penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 ke dalam aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).
Petugas panitia pemilihan kecamatan (PPK) menginput data penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 ke dalam aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). Basri Marzuki

Menurut Bagja, "Kan sudah ada perbaikan, kalau OCR kan masalah C.Hasil, C.Hasil konversi dari gambar ke angka kalau enggak salah begitu ya katanya."

Hal ini memastikan keakuratan penggunaan Sirekap yang merupakan alat bantu penghitungan suara.

Halaman:

Editor: Muhammad Rizky Suryana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x