PEMBRITA BOGOR - Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanudin Muhtadi menyoroti perolehan suara sementara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang 'meledak' dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan perhitungan resmi KPU, dari data TPS yang masuk sebanyak 65,79 persen, PSI memperoleh 3,13 persen suara untuk Pemilu Legislatif (Pileg) DPR.
Menurut Burhanudin, berbeda dengan PSI, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan partai lainnya naik turun sejak awal perhitungan suara Pemilu 2024.
Pesaing terdekat PSI yaitu PPP saat ini memperoleh 4,01 persen per tanggal 3 Maret 2024 pukul 07.00 WIB dilansir dari pemilu2024.kpu.go.id. PPP malah pada Kamis, 29 Februari 2024 sempat turun di angka 3,99 persen.
Burhanudin menekankan bahwa fenomena tersebut cukup mencolok, dengan perolehan suara PSI meningkat secara signifikan hanya dalam beberapa hari terakhir saja.
Dia menyampaikan pandangannya melalui akun X pribadinya @BurhanMuhtadi, "PKB naik turun suaranya smooth sejak awal. Demikian juga dengan partai-partai lain. Sementara perolehan suara PSI 'meledak' hanya dalam beberapa hari terakhir saja."
Sebagai peneliti senior, Burhanudin juga menekankan bahwa data yang masuk pada aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU telah mencapai lebih dari 50 persen dan tidak akan berubah secara dinamis seiring berjalannya waktu.
Menurutnya, "Biasanya kalau data masuk di Sirekap sudah besar dan proporsional, suara partai-partai tidak akan se-dinamis ini."
Tanggapan KPU soal Suara PSI yang Tiba-tiba Naik Drastis di Pemilu 2024
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Idham Holik, menegaskan bahwa saat ini sedang berlangsung proses rekapitulasi suara secara manual.