PEMBRITA BOGOR - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa program makan siang gratis yang diusung oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tidak dibahas secara spesifik dalam Sidang Kabinet Paripurna pada Senin, 26 Februari 2024 lalu.
Dalam pertemuan tersebut, pembahasan lebih difokuskan pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP), Kerangka Ekonomi Makro (KEM), dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (PPKF) Tahun 2025.
Jokowi juga menekankan bahwa program-program yang akan dijalankan oleh presiden terpilih harus sudah dimasukkan dalam rencana tahun anggaran 2025.
Menurut Jokowi, "Program-program presiden terpilih harus sudah dimasukkan dalam rencana anggaran 2025, supaya presiden terpilih jadi lebih cepat dan lebih mudah, dan nanti penganggaran tidak kembali mengajukan anggaran kepada DPR."
Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa postur APBN 2025 masih dalam tahap awal dengan estimasi perhitungan penerimaan negara dan kebutuhan belanja pemerintah.
Rincian RKP 2025 dan pagu indikatif terhadap program prioritas akan dibahas lebih lanjut setelah penetapan hasil Pemilu 2024 secara resmi oleh KPU pada bulan Maret mendatang.
Program makan siang gratis akan dipertimbangkan sebagai asumsi dalam APBN 2025, namun pembahasannya masih harus melibatkan semua kementerian dan lembaga pemerintah terkait.
Tanggapan Cawapres Gibran soal Kementerian Program Makan Gratis: Masih Rahasia
Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presiden nomor urut 2, masih merahasiakan rencana pembentukan kementerian baru khusus program makan siang gratis.