PEMBRITA BOGOR - Hasil quick count Pilpres 2024 menuai sorotan tajam dari sejumlah pihak, terutama dari Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.
Dalam pernyataannya di Jakarta pada Kamis, 15 Februari 2024, Ganjar menganggap hasil tersebut cenderung janggal, terutama terkait rendahnya suara yang diperoleh oleh Pasangan Ganjar-Mahfud, sementara PDIP masih mendominasi pemilu.
Ganjar menyampaikan, "Hasil quick count perolehan PDI Perjuangan saya kira masih tinggi. Kalau enggak salah masih nomor satu, agak anomali dengan suara saya."
Baca Juga: Viral Dugaan Kecurangan di Sirekap Pemilu 2024 'Suara Cuma 62 Ditulis 951', Begini Tanggapan Bawaslu
Menariknya, pasangan Ganjar-Mahfud menempati posisi terbawah dalam hasil quick count, bahkan kalah di wilayah Jawa Tengah, Bali, dan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang merupakan kandang banteng atau basis pendukung PDIP.
Ganjar juga menyoroti fenomena "split ticket voting", di mana sebagian pemilih memilih kader dari partai politik yang berbeda dengan partai yang mereka dukung.
Hal ini menjadi salah satu faktor yang perlu diselidiki lebih lanjut dalam menjelaskan keanehan hasil quick count.