Oknum Dokter Rapid Test di Bandara Soetta Ditangkap Polisi di Kos-kosan Bersama Teman Wanitanya

- 25 September 2020, 16:56 WIB
polres bandara soetta
polres bandara soetta /


PR BOGOR - Oknum dokter, pelaku pemerasan dan pelecehan seksual atas korbannya berinisial LHI di Bandara Soekarno-Hatta akhirnya ditangkap polisi, Jumat 25 September 2020, dini hari.

Oknum dokter yang diketahui berinisial EY ini dibekuk di kos bersama teman wanitanya di daerah Balige, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara.

Penangkapan di pimpin Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno Hatta, Kompol Alexander Yuriko.

Baca Juga: Dokumen Pernikahan dan Perceraian Soekarno dan Inggit Garnasih Bakal Dijual Rp25 M, Hati-hati Pidana

Dia mengatakan, saat ini tersangka dibawa ke Mapolres Bandara Soekarno Hatta. Tersangka kemudian akan dimintai keterangan seputar kronologi kejadian.

"Ditangkap tanpa perlawanan bersama teman wanitanya di sebuah kos-kosan daerah Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, beredar luas di media jejaring Twitter soal pelecehan seksual yang dilakukan oknum dokter saat melakukan rapid test kepada Lisa. Lisa kemudian membagikan pengalamannya secara pribadi kepada publik.

Baca Juga: Operasi Yustisi Kota Bogor, Kapolda Jabar: Warga Kalau Diawasi Pakai Masker, Jika Tidak Sok Pararoho

Peristiwa yang dialami Lisa kemudian ditanggapi secara serius oleh pihak Bandara dan perusahan penyedia jasa rapid test. Bahkan mengancam akan membawa oknum dokter tersebut ke ranah hukum.

Tsamara Amany, Politisi Partai Solidaritas Indonesia turut menyoroti peristiwa tersebut.

Melalui akun Instagram pribadinya @tsamaradki, Tsamara Amany mengunggah sebuah tangkapan layar yang bergambar cuitan Lisa, pemilik akun @Listongs yang menjadi korban pemeran dan pelecehan pada saat akan terbang dari Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Juga: Mas Febri Biro Humas KPK Mengundurkan Diri, Dhandy Laksono: Selamat atas Keputusannya, Bung, Hormat.

Tsamara Amany mendukung Lisa, korban pelecehan dan kekerasan di Bandara Soekarno-Hatta. Dia salut atas keberaniannya berbicara di depan publik.

"Saya mendukung Lisa, seorang perempuan korban pelecehan seksual di Bandara Soekarno-Hatta, saya salut akan keberanian Lisa untuk bicara di depan publik," tulis Tsamara Amany.

Tsamara Amany menjelaskan, apa yang terjadi pada Lisa hanya satu dari ribuan kasus pelecehan dan kekerasan seksual di Indonesia.

Baca Juga: Game Seluler BTS Telah Hadir, Banyak Fitur menarik hingga Membuat Karakter Sendiri yang Diinginkan

"Komnas Perempuan mencatat setidaknya ada 431 ribu kasus kekerasan yang terjadi pada perempuan!, Ini bukan isu main-main.***

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x