PR BOGOR - Dari gambar jelas bahwa budaya gotong-royong warga masyarakat Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, masih kuat dan patut dicontoh, karena tanpa diundang mereka langsung datang membantu hajat tetangganya.
Tampak warga Dukuh Karanganyar RT. 02 RW. 01, Kalinusu, sedang menurunkan genteng rumah milik Sarto (43), petani setempat yang mendapatkan program bedah rumah TMMD Reguler 109 Kodim 0713 Brebes, senilai Rp10 juta. Senin 21 September 2020.
Wasid (44), Kepala Desa Kalinusu mengemukakan, bukan berarti budaya gotong royong di kota lebih rendah, namun hanya perlu ditingkatkan kepeduliannya.
Baca Juga: Timor Leste Alami Krisis Pangan saat Pandemi Covid-19, Sampai Impor Beras Tanpa Gizi dari Vietnam
Sementara dijelaskan Danramil 08 Bumiayu, Kapten Armed Jupriadi, memang kebanyakan TMMD baik itu Sengkuyung maupun Reguler, hadir di desa terpencil, perbatasan, dan tertinggal infrastruktur.
Namun di kota TMMD juga hadir jika daerah itu adalah kumuh perkotaan maupun terdampak bencana.
“Penentuan sasaran TMMD adalah melalui sistem bottom up, dan penentuannya berdasarkan skala prioritas dari Pemkab di masing-masing Kabupaten/Kota melalui pihak Dispermades,” bebernya.
Ditambahkannya, selain membangun sasaran fisik/infrastruktur, tujuan TMMD juga membangun SDM masyarakat sasarannya melalui kegiatan non fisik, yaitu penyuluhan, sosialisasi dan pelatihan.
Baca Juga: Maklumat Kapolri Soal Covid-19 saat Pilkada, Mengartikan Negara Tolak Saran Muhammadiyah dan PBNU
Namun yang tak kalah penting adalah membangun, menumbuhkan dan memelihara budaya gotong royong di tengah-tengah masyarakat.
Untuk diketahui, selain rumah Sarto, ada 4 rumah warga lainnya di Kalinusu yang juga mendapatkan program tersebut, yakni di Dukuh Karanganyar RT. 02 RW. 01 meliputi Makmuri (30), Damad (33), dan Raad (66). Sedangkan di Dukuh Kutagaluh RT/RW. 02, adalah Karmin (38). (Aan)***