PEMBRITA BOGOR - Calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut bahwa Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto tidak mampu membantah data yang disampaikannya, terutama terkait Global Militarization Index (GMI) .
Menurut Ganjar, target GMI yang seharusnya dicapai adalah 79 persen, namun capaiannya hanya 65,4 persen.
Dalam tanggapannya, Ganjar meminta Prabowo untuk membantah data tersebut. Dalam satu momen debat, Ganjar menyatakan, "Pak Prabowo, saya sangat senang sekali Bapak memantik saya (dengan mengatakan) data saya tidak benar. Silakan bantah data saya hari ini, Pak."
Baca Juga: Prabowo Bakal Sampaikan Gagasan Penguatan Militer Indonesia pada Debat Ketiga Capres Pemilu 2024
Meskipun sebelumnya Prabowo sering sependapat dengan Ganjar, kini situasinya berbeda. Ganjar menyoroti penurunan indeks keamanan dan meminta penjelasan dari Prabowo, "Pak Prabowo, saya mau bertanya, termasuk soal capaian kita Cuma 65,4 dari target 79 persen, mengapa terjadi penurunan (indeks) dan apa solusinya?"
Prabowo menyebut bahwa ada aspek lain yang memengaruhi penurunan indeks keamanan. Ia menyatakan, "Saya sudah buat rencana, tetapi yang menentukan termasuk Menteri Keuangan, dan masalah yang kita hadapi, tolong, saya memang sudah jadi Menteri Pertahanan selama empat tahun, tetapi kita diganggu oleh Covid dua tahun, refocussing."
Ganjar merasa jawaban Prabowo tidak membuatnya puas dan menilai bahwa Prabowo tidak menjawab pertanyaannya.
Baca Juga: Ganjar Kritik Rencana Impor Sapi Perah Prabowo: Kalau Mau Bagi Susu Gratis, Breeding Sapinya Sendiri
Ia menekankan, "Jadi artinya sebenarnya, apa yang Bapak jawab dari seluruh pengeluaran pertahanan di Indonesia? Sungguh-sungguh saya meragukan itu karena data ini kemudian Bapak tidak mampu membantahnya, maka saya sudah memberikan ruang terbuka kalau ada staf yang bisa membantu, silakan berdiri di sini."