Network
PEMBRITA BOGOR - Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Budiman Sudjatmiko membela calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dari tuduhan sebagai "nepo baby" oleh salah satu media asing, Al Jazeera. Menurut Budiman, performa Gibran dalam debat kedua menunjukkan kapasitas dan kemampuannya sebagai calon wakil presiden RI.
Budiman menganggap istilah "nepo baby" tidak beralasan dan justru mencatat bahwa media asing lainnya memberikan apresiasi terhadap kemampuan Gibran.
Menurutnya, label seperti "nepo baby" hanyalah upaya merendahkan nama Gibran. Budiman menyatakan, "Nggak ada masalah, Mas Gibran juga sering dijuluki macam-macam."
Baca Juga: Roy Suryo Sebut Gibran 'Curang' saat Debat Cawapres 2024, Ganjar: Ia Pakai Tiga Mic, tapi...
TKN Prabowo-Gibran tidak terpengaruh oleh julukan tersebut, karena hasil survei terbaru menunjukkan apresiasi masyarakat terhadap Gibran.
Budiman menegaskan bahwa Gibran tidak maju hanya karena privilege sebagai anak Presiden Joko Widodo, melainkan karena kontribusi elektoral yang signifikan.
Gibran disebut memiliki pengaruh elektoral yang dapat dilihat dari kontribusinya terhadap Prabowo. Budiman menekankan, "Beliau (Gibran) memberi kontribusi yang luar biasa secara elektoral." Terlebih lagi, Gibran berhasil menunjukkan kualitasnya selama debat kedua.
Baca Juga: Gibran Tanggapi soal Spanduk 'Solo Bukan Gibran' yang Viral di Media Sosial
Prabowo Juga Tanggapi Sebutan 'Nepo Baby' ke Gibran
