PA 212 Desak Zulkifli Hasan Minta Maaf ke Publik
Dalam responsnya, Novel mendesak Zulkifli Hasan untuk segera meminta maaf atas pernyataannya. "Zulhas harus minta maaf atas dugaan penghinaan terhadap agama Islam," ujar Novel, yang bahkan mengancam akan melaporkan Zulkifli Hasan ke polisi.
Novel menyebut bahwa langkah hukum sudah dalam perencanaan, "Untuk langkah hukum akan ada tim kami untuk melaporkan dan saya akan mengawal laporan itu dan sebagai kuasa pelapor sesuai dengan profesi saya sebagai pengacara."
Sebelumnya, Zulkifli Hasan dalam sebuah video menggambarkan perubahan dalam gerakan dan bacaan shalat sebagai dampak fanatisme politik. "Sini aman, Jakarta nggak ada masalah, yang jauh-jauh ada lho yang berubah," ujarnya.
Baca Juga: Prabowo Minta Relawan Jangan Ungkit Hal Negatif Selama Pilpres 2024
Dalam konteks ini, Zulkifli Hasan menggambarkan bahwa beberapa orang mengubah gerakan dan bacaan shalat sebagai bentuk dukungan fanatik terhadap Prabowo Subianto.
"Ada yang diem sekarang, banyak, saking cintanya sama Pak Prabowo itu," katanya sambil tertawa.
Kritik terhadap Zulkifli Hasan juga mencakup perubahan dalam gerakan shalat. "Ada yang diem sekarang banyak, saking cintanya sama Pak Prabowo itu. Itu kalau tahiyatul akhir awalnya gini (menunjukkan satu jari), sekarang jadi gini (menunjukkan dua jari, telunjuk dan tengah)," ujar Zulkifli Hasan.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran dan mengundi nomor urut tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024. Pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, serta nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md adalah calon yang akan bersaing dalam pemilu mendatang.
Masing-masing pasangan calon mendapatkan dukungan dari berbagai partai politik. Anies-Muhaimin didukung oleh Partai NasDem, PKB, PKS, dan Partai Ummat.