"Ada (landasan) semua. Fly over di Prabumulih yang besok mau diresmikan Pak Presiden, fly over semua ada berapa, jembatan gantung itu 580 kita bikin," ucapnya.
Menteri PUPR Sebut Proyek Pemerintah Pusat Juga Dikerjakan di Daerah Lain
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menampik isu pemerintah pusat telah menganakemaskan Solo di bawah Gibran dengan membanjirinya banyak proyek. /Instagram/@kemenpupr
Tak hanya di Solo, Basuki membeberkan pembangunan infrastruktur yang dibiayai APBN dilakukan juga di bebera daerah Indonesia. "Di NTT itu tujuh bendungan, ada kawasan kota juga, di Bali juga banyak, ya banyak sekali," tutur Basuki.
Begitu juga untuk pembangunan pasar yang menjadi program APBN juga tersebar di daerah-daerah lain, bahkan ada banyak yang lebih baik daripada di Solo.
Baca Juga: Proyek Lintas Raya Terpadu (LRT) Bandung Raya Senilai Rp10,9 Triliun Menunggu Dana APBN
"Pasar di mana-mana, ada berapa puluh pasar di Indonesia ini, jadi kayak pasar di Lampung, di Padang ada dua, di Maluku, di Klaten, di Yogyakarta, kalau pasar memang program APBN, Pasar Batu (Jawa Timur) itu lebih bagus daripada Pasar Legi (Solo). Trenggalek lebih bagus, malah jadi model untuk dipakai di mana-mana," kata dia.
"Yang besar kan cuma yang bersama Menhub itu, itu yang agak besar. Lainnya cuma penataan kawasan," pungkasnya.***