Network
/photo/2023/10/26/2878133988.jpg)
PEMRITA BOGOR - Mantan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin membantah adanya politik identitas sebagai strategi yang digunakan capres-cawapres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Meskipun Anies dari kalangan Muhammadiyah dan Cak Imin dari NU, menurutnya hal tersebut bukan menjadikannya politisasi agama.
"Jadi ini bukan, bukan apa, saya tidak setuju kalau ada yang menuduh ini gejala politik identitas," ujar Din di usai pertemuan dengan jajaran DPP PKS, Kamis, 26 Oktober 2023.
Din mengatakan, setiap pasangan calon sudah memiliki identitasnya sendiri, hal itu katanya sudah melekat dengan seseorang sehingga tidak ada politisasi sama sekali. "Identitas itu melekat dengan orang, semua politisi punya identitas, itu sah-sah saja," tegasnya.
Ia meyakini pasangan Anies-Cak Imin (AMIN) mempunyai wawasan yang luas yang dapat mengatasi berbagai macam masalah kebangsaan. "Saya yakin pasangan AMIN anies muhaimin ini adalah yang berwawasan kebangsaan Insyaallah umat berbagai agama lain suku bangsa indonesia tidak perlu khawatir," ucapnya.
Mantan Ketun PP Muhammadiyah Din Syamsudiin Tegaskan Anies Baswedan Tak Gunakan Politik Identitas
Din Syamsuddin mengaku siap mengawal pasangan AMIN dalam pemenangan Pilpres 2024. "Saya sebagai kawan dekat beliau berdua akan ikut jadi pengawal, kalau sampe tidak pada komitmen kebangsaan inilah alasan mengapa saya dari dulu saya sudah rapat dan sekarang ini semakin rapat," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Din Syamsuddin menyambangi kantor DPP PKS di TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis siang, 26 Oktober 2023. Dia datang pukul 11:05 WIB. Din tampak mengenakan koko putih dan peci hitam.
Juru Bicara PKS Pipin Sopian mengatakan kedatangan Din Syamsuddin dan Anwar abbas salah satunya membahas terkait pilpres 2024.
