BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca Turunkan Hujan Buatan untuk Kurangi Polusi Udara di Jakarta

- 31 Agustus 2023, 11:40 WIB
Sejumlah wilayah di Jabodetabek, termasuk Jakarta, diguyur hujan pada Minggu, 27 Agustus 2023.
Sejumlah wilayah di Jabodetabek, termasuk Jakarta, diguyur hujan pada Minggu, 27 Agustus 2023. /Twitter/@RakaSundjaya

PEMBRITA BOGOR - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bakal terus mengupayakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mengurangi polusi di Jakarta yang kian memburuk belakangan ini.

Abdul Muhari sebagai Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengatakan akan berkaloborasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), BRIN, dan TNI-Polri. Menurutnya kondisi yang dibutuhkan untuk memicu hujan buatan adalah adanya minimal 30 persen konsentrasi awan.

"Ada fase tertentu dimana minimal konsentrasi awan itu 30 persen, cukup untuk membuat hujan buatan. BNPB bersama BMKG, BRIN, dan TNI-Polri, kita sudah mulai melakukan TMC," katanya.

Baca Juga: Taman Safari Indonesia Bogor Alihkan Rute Wahana Safari Journey Imbas Adanya Kegiatan Pemeliharaan Jalan

Tak hanya di Jakarta, pelaksanaan modifikasi cuaca hujan buatan untuk mengurangi polusi udara juga akan dilakukan di kota Bandung, Semarang dan beberapa kota lainnya.

Polusi udara di wilayah Jakarta.
Polusi udara di wilayah Jakarta. /Twitter/@piotrj

BNPB mengharapkan dalam 2-3 hari ke depan terdapat awan yang memungkinkan untuk melakukan prosedur TMC agar segera polusi udara di Jakarta berkurang.

Abdul mengatakan prosedur untuk membuat hujan buatan sebagai langkah jangka pendek atau penanganan dalam fase kedaruratan. Ia memastikan akan ada kebijakan jangka panjang yang akan dilaksanakan untuk menangani buruknya kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya.

Baca Juga: 9 Jurus Khansa Syahla Aliyah Taklukan 83 Gunung di Usia Belia, Bisa Diikuti Pendaki Pemula

"Saat ini kita fokus dulu untuk untuk penanganan jangka pendek yang bisa kita lakukan. Sehingga paling tidak sampai kemarau ini, ya kalaupun tidak kan tiap hari minimalnya 2-3 kali seminggu hujaannya bisa turun untuk kembali nge-flushing (membilas)," ujarnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa kadar polusi udara yang buruk seperti sekarang ini, kurang lebih sama saat musim hujan yang lalu dan juga saat pandemi COVID-19 dinyatakan selesai. Namun, di awal tahun tidak terlalu terasa polusinya, dikarenakan terbilas oleh hujan.

Jakarta Diguyur Hujan pada Hari Minggu, Diduga Hasil dari Hujan Buatan Modifikasi Cuaca

Pada Minggu, 27 Agustus 2023, beberapa wilayah di Jakarta sempat diguyur hujan dengan intensitas deras. BMKG menyebut, jika hujan itu adalah hasil mosifikasi cuaca.

Baca Juga: Tidak Pakai Rangka eSAF! Dari Vario hingga Beat, Ini Dia Daftar Harga Motor Bekas Honda Terbaru Agustus 2023

Dalam cuitan akun Twitter @BNPB_Indonesia dijelaskan, hujan yang mengguyur Jakarta adalah salah satu upaya untuk mengurangi polusi uadara di Jakarta berkat kerjasama lintas lembaga.

"BNPB bersama BRIN, BMKG, dan TNI berupaya mengurangi polusi udara yang belakangan ini terjadi di Jakarta dan sekitarnya. Salah satu upaya yang akan dilakukan dengan melakukan hujan buatan melalui operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)," tulis @BNPB_Indonesia.

Bagaimana Cara Membuat Hujan Buatan? Ini Penjelasannya

Lalu, bagaimana cara membuat hujan buatan? Kepala BBTMC BPPT Tri Handoko Seto menjawab hal ini. Bahwa hujan buatan tidak dapat diartikan secara harfiah sebagai pekerjaan membuat hujan. Karena teknologi ini merupakan upaya untuk meningkatkan dan mempercepat terjadinya hujan.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Masuk Bursa Cawapres di Pilpres 2024, Ini Rekam Jejak Anak Sulung Presiden Jokowi

"Hujan buatan atau teknologi modifikasi cuaca ini adalah, dengan cara melakukan penyemaian awan (cloud seeding) menggunakan bahan-bahan yang bersifat higroskopik (menyerap air) sehingga proses pertumbuhan butir-butir hujan dalam awan akan meningkat dan selanjutnya akan mempercepat terjadinya hujan," papar pria yang akrab dipanggil Seto tersebut, dikutip dari laman BPPT.go.id, Kamis, 31 Agustus 2023.

Operasi modifikasi cuaca ini tidak lepas dari ketersediaan yang diberikan oleh alam. Artinya jika awannya banyak, lembaga terkat dapat menginkubasi lebih banyak dan otomatis akan menghasilkan hujan yang lebih banyak juga, begitupun sebaliknya.

Dapatkan update berita pilihan seputar Bogor, Jawa Barat, Nasional dan breaking news setiap hari dari https://bogor.pikiran-rakyat.com. Caranya klik link https://gnews/prbogor kemudian klik tombol ikuti. Setelahnya, Anda bisa mengetahui informasi terbaru dari kami.***

Editor: Khairul Anwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x