ASTAGFIRULLAH! Viral Dokter Tampar Balita gegara Papan Catur, Sudah Diperbaiki Ortunya, tapi Terus Membentak

- 1 Agustus 2023, 18:19 WIB
Dokter di Makassar menampar balita 3 tahun karena mengganggunya ketika main catur.
Dokter di Makassar menampar balita 3 tahun karena mengganggunya ketika main catur. /Tangkapan layar/Twitter @muthiastp

PEMBRITA BOGOR - Viral di media sosial sebuah video rekaman CCTV memperlihatkan seorang pria berprofesi dokter di RS Bahagia Makassar membentak dan memukul seorang anak yang berusia tiga tahun gegara papan catur.

Sabtu, 29 Juli 2023 siang, video tersebut diunggah oleh akun Twitter @muthiastp. dalam video tertulis narasi, bahwa seorang anak laki-laki tampak memegang papan catur yang sedang dimainkan oleh dua orang pria dewasa, hingga membuat papan berantakan.

"Anak umur 3 tahun dibentak dan ditampar sama laki-laki yang di foto kanan ini. Kronologi: si anak megang papan caturnya trus jd berantakan. Bapak si anak membereskan papan catur, diancam waktu bilang mau laporin si bapak itu ke polisi," tulis akun Twitter @muthiastp.

Baca Juga: BURSA TRANSFER AC Milan: Resmi Datangankan Samuel Chukwueze dari Villarreal untuk Perkuat Serangan

Pemilik warung kopi sekaligus ayah dari anak usia tiga tahun yang bernama Agung menceritakan bahwa pada Kamis, 27 Juli 2023 malam, kejadian kekerasan terjadi. Saat itu, pria pelaku pemukulan sedang bermain catur. Namun, anaknya tiba-tiba menghampiri meja tersebut dan mengambil anak catur yang sedang dimainkan.

 

"Awalnya anak saya datang dan sentuh meja catur itu, langsung ditampar hingga ke lantai. Saya minta maaf pas jatuh," ucap Agung.

Setelah Agung meminta maaf dan sempat memperbaiki papan catur yang sedang dimainkan tersebut. Tapi, pria yang memukul anaknya masih emosi dan membentaknya dengan kata-kata kasar.

Baca Juga: Kelangkaan Gas LPG 3 Kg karena Dinilai Tidak Tepat Sasaran, Begini Kata Pengamat

"Saya perbaiki kembali papan caturnya, tapi ini bapak masih membentak terus, sembarang dia bilang segala macam. Di situ pengunjung berhamburan," jelasnya.

Akibat insiden tersebut, anak Agung yang masih berumur tiga tahun mengalami luka lecet di bibir karena terbentur kursi dan sempat membentak korban beberapa kali hingga mengalami trauma.

Merasa tidak terima dengan perlakuan terduga yang seorang pensiunan pegawai dinas kesehatan dan kini bekerja sebagai Wakil Direktur Rumah Sakit Umum Bahagia Makassar itu, pihak keluarga korban melapor kasus itu ke kantor polisi.

Baca Juga: Viral Video Diduga Aliran Sesat di Gegerkalong Bandung, Netizen: Merinding Banget Lihat Videonya

Kepala Seksi Humas Polrestabes Makassar, Komisaris Polisi Lando K. Sambolangi mengatakan kasus itu sudah dilaporkan ke pihak mereka dan tengah diusut. Menurutnya, tim penyidik unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polrestabes Makassar saat ini masih mendalami kasus dugaan kekerasan anak oleh terduga berinisial M itu.

"Satreskrim melalui PPA segera melakukan penyelidikan, karena sudah dilaporkan resmi ke Polrestabes Makassar, dan proses selanjutnya mencari bukti-bukti," ujar dia dikutip dari Antara.

Dikonfirmasi terpisah, konsultan hukum Rumah Sakit Umum Bahagia Makassar Muhammad Fakhruddin. mengaku bahwa terduga M adalah pegawai rumah sakit setempat dan baru bekerja selama empat bulan. Tindakan terduga tidak ada hubungannya dengan rumah sakit.

Baca Juga: Soal Isu Konflik Internal Partai Golkar, Jokowi: Tak Ada Hubungannya dengan Pemerintah

"Oknum diduga penganiayaan anak di bawah umur yang viral benar karyawan Rumah Sakit Bahagia Makassar. Tindakan tersebut adalah tindakan pribadi dan tidak ada hubungannya dengan rumah sakit apa pun jabatannya, apalagi kejadian terjadi di luar rumah sakit dan di luar jam dinas," katanya.

Dia menyayangkan kejadian itu dan semestinya sebagai dokter tidak selayaknya melakukan hal tersebut, sebab apa pun alasan tindakan yang dilakukan M itu melanggar hukum.

Dapatkan update berita pilihan seputar Bogor, Jawa Barat, nasional, dan Persib Bandung setiap hari dari https://bogor.pikiran-rakyat.com. Caranya klik link https://gnews/prbogor kemudian klik tombol ikuti. Setelahnya, Anda bisa mengetahui informasi terbaru dari kami.***

Editor: Ina Yatul Istikomah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah