Menko Airlangga: Penerima Kartu Prakerja Tembus 17 Juta Peserta

- 18 Juni 2023, 15:40 WIB
Menko Airlangga bersama dengan Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Prakerja Denni Puspa Purbasari sedang berinteraksi dengan para alumni Prakerja di Cirebon, Jumat (16/6/2023).
Menko Airlangga bersama dengan Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Prakerja Denni Puspa Purbasari sedang berinteraksi dengan para alumni Prakerja di Cirebon, Jumat (16/6/2023). /ANTARA/Bayu Saputra

PEMBRITA BOGOR – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pada tahun 2020 hingga saat ini, penerima dari program bantuan sosial Kartu Prakerja telah mencapai di angka 17 juta peserta.

Melansir dari ANTARA, pada Sabtu, 17 Juni di Cirebon, Menko Airlangga mengatakan “Penerima Kartu Prakerja sudah lebih di angka 17 juta peserta, jadi cukup masif dan sekitar 54 persennya adalah wanita dan sebagian besar pendidikannya masih berada di bawah tamatan SMA, dan sesudah lulus itu kita bisa lihat sebagian sudah mendapatkan pekerjaan baru, dan sebagian lagi sudah menjadi pengusaha atau UMKM. Nah, ini yang ingin kita harus terus memperdayakannya," katanya.

Hal itu disampaikan oleh Menko Airlangga pada saat menghadiri acara temu alumni di Nere Cafe, daerah Cirebon. Acara tersebut juga dihadiri oleh ratusan para alumni program Prakerja dari enam kabupaten di Jawa Barat.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Perpanjang PPKM hingga 6 September 2021, Menko Luhut: Jam Operasional Mal Sampai 21.00 WIB

Hingga saat ini, program Kartu Prakerja telah diterapakan di 514 kabupaten / kota. Pada tahun 2023, program tersebut akan ditargetkan untuk bisa menjangkau 1 juta peserta dengan total pengeluaran anggaran sebesar Rp 4,37 triliun.

Dengan menggunakan skema normal, pada tahap awal program Kartu Prakerja ini akan menghabiskan anggaran sebesar Rp2,67 triliun untuk dapat mencapai target sebanyak 595 ribu orang.

Menko Airlangga sangat optimistis akan hal ini, karena program Kartu Prakerja merupakan satu-satunya program bantuan sosial (bansos) pertama yang menggunakan skema pendidikan dan pelatihan, sekaligus merupakan program G-to-P yang sangat efektif dalam menjangkau kalangan masyarakat.

Baca Juga: Menko Luhut Minta Semua Pendukung Tidak ke Stadion saat Pembukaan dan Pertandingan Liga 1 Indonesia 2021-2022

“Jadi dengan Project Management Office (PMO) ini sudah sangat cukup untuk diimplementasikan, dan ini service yang pertama dari Government to Citizen, Government to People. Dan E-government juga pertama hadir di Indonesia, tentu ini bisa menjadi contoh, dan benchmark bagi semua pelayanan publik lainnya,” kata Menko Airlangga.

Dalam acara yang bertajuk ‘Ngumpul Jeh karo Menko Perekonomian’, Menko Airlangga hadir bersama dengan Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Prakerja, Denni Puspa Purbasari yang selalu berinteraksi secara leluasa dengan para alumni Kartu Prakerja, sehingga mendapatkan banyak masukan.

Halaman:

Editor: Citra Nuraini

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x