Lagi Ramai Soal Obat Covid-19 dan Professor Hadi Pranoto, Dokter Tirta: Gak Boleh Asal Klaim, Bahaya

- 3 Agustus 2020, 11:22 WIB
dr Tirta / Instagram / @dr.tirta
dr Tirta / Instagram / @dr.tirta /

Vaksin yang sudah sampai pada manusia, maka tentunya sudah lolos di pengujian tahap 1 maupun 2.

"Kaya vaksin juga sama. Nah ketika ujicoba sampe ke manusia, itu sudah lolos tahap 1 dan 2, artinya efek samping minimal," tuturnya.

Baca Juga: Member BTS Dimuat dalam Karakter Lucu, Jungkook Jadi Bayi Emas Menggemaskan, V Bayi Beruang Berharga

dr. Tirta menjelaskan jika uji klinis 2 tahap itu dilakukan agar dapat dilihat tingkat efektivitasnya.

Menyoali perbedaan vaksin dan obat herbal, menurutnya sama saja sehingga tidak perlu diperdebatkan.

Namun, yang bermasalah adalah klaim yang dibuat sebelum adanya pengujian klinis yang jelas. Jika suatu obat belum lolos uji klinis dan telah di klaim bisa mencegah bahkan sampai mengobati itu akan berbahaya.

Baca Juga: Gofar Hilman Blak-blakan Mengakui Nyaman Bersama Nikita Mirzani, Pribadinya Dinilai Tak Dibuat-buat

"So tinggal uji tahap 3, untuk menilai tingkat efektivitas. Status vaksin dan obat obat herbal ini podo mase (sama mas). Jadi relax. Yang jadi masalah itu KLAIM," ungkapnya.

"Sebelum lolos 3 uji ini, ga boleh asal klaim. Bahaya," tulis dr. Tirta dengan tegas.

Agar tak menjadi sebuah asumsi yang negatif, dr. Tirta mencoba membandingkannya dengan kasus penggunaan merkuri di Jepang yang menjadi campuran obat pemutih.

Halaman:

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah