"Kalau katakanlah USD5 itu harganya dan dijual kurang lebih dengan harga yang sama, berarti negara harus mengalokasikan kurang lebih sekitar Rp25-30 triliun. Negara harus mengalokasikan itu," ujarnya.
Untuk diketahui, Bio Farma menerima vaksin dari Sinovac sebanyak 2.400. Nantinya, pengujian dilakukan terhadap 1.620 subjek dengan rentang usia 18-59 tahun dan dengan kondisi tertentu.
Baca Juga: Presiden Jokowi Panggil 6 Menteri, Sri Mulyani: Diminta Pangkas Anggaran di Kementerian Mereka
Sisanya akan digunakan untuk uji lab di beberapa lab lain di Bio Farma dan Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPOM).***
Konten Partner: Warta Ekonomi