Berlibur di Bali Bule Rusia Terpaksa Jadi Pengemis Lantaran Kehabisan Uang, Tidur Pun di Atas Rumput

- 14 Juli 2020, 13:56 WIB
Poto Satpol PP mengamankan bule tidur di rumput di dekat Patung Ngurah Rai
Poto Satpol PP mengamankan bule tidur di rumput di dekat Patung Ngurah Rai /

 


PR BOGOR - Rusminnubaev Marat berusia 36 tahun, pria kulit putih atau bulu asal Rusia ini kini membuat heboh warga Bali.

Diberitakan di Ringtimesbali.pikiran-rakyat.com, Selasa 14 Juli 2020, pria ini jadi gelandangan dan tidur hanya beralaskan tikar di atas rumput dekat Patung Ngurah Rai.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berhasil mengamankan Marat usai diketahui warga dan menjadi bahan obrolan di media sosial pada Senin 13 Juli 2020.

Baca Juga: Prabowo Subianto Borong 500 Unit Mobil 'Maung', Kelebihannya Dilengkapi Braket Senjata 7,62 MM

Kasat Pol PP Badung, I Gusti Agung Ketut Suryanegara mengatakan, setelah diamankan, Marat kelahiran 23 Oktober 1984 ini mengaku sudah tidak punya uang lagi.

Dia terpaksa tidur beralaskan tikar di taman tersebut bahkan mengaku tinggal disana sejak sebulan lalu.

"Dia mengaku kehabisan uang sehingga tidak bisa menyewa tempat tinggal," ungkap Suryanegara.

Baca Juga: Nadiem Makarim Pantang Tetapkan PJJ Jadi Sistem Pendidikan di Indonesia, Tatap Muka Model Terbaik

Berdasarkan keterangannya, Suryanegara menuturkan, mulanya Marat jalan-jalan di Kuta bali layaknya seorang Backpacker namun kehabisan uang.

Artikel ini telah tayang di Ringtimesbali.pikiran-rakyat.bogor.com dengan judul 'Bule Rusia Kehabisan Uang, Tidur Beralas Tikar di Rumput'.

"Dia itu bacpacker. Tapi karena tidak punya uang, akhirnya ya tidur di sana," terangnya.

Diungkapkanya, selama tinggal di Taman tersebut, Marat hanya bisa makan dari pemberian warga yang iba melihatnya. Apalagi jika sedang hujan, dia berteduh di bangunan Bandara Ngurah Rai.

Baca Juga: Terungkap Curhatan Korban Perundungan Jimin AOA di Forum Online, Ribuan Fans Kompak Unsubscribe

"Dia jadi pengemis minta-minta sama orang di sana. Ada juga yang bantu kasih dia makan," jelas Suryanegara.

Sebelumnya dia masuk pada Bulan Desember melalui Tiongkok kemudian ke Bangkok, Kamboja, Malaysia, Singapore, kemudian pada bulan Maret, Marat masuk ke Bali.

Tapi saat hendak balik ke negaranya, dia kehabisan uang. Terlebih lagi, kondisi tidak adanya penerbangan ke Rusia saat pandemi membuat Marat terlantar di Kuta.

Baca Juga: Tak Perlu Mikir Panjang, 7 Bulan Kenal Youtuber Atta Halilintar Putuskan Pinang Aurel Hermansyah

"Saat ini kami sudah berkoordinasi dengan imigrasi untuk menjemput yang bersangkutan," imabuhnya.***

 

Editor: Amir Faisol

Sumber: Ringtimes Bali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x