Istana Terganggu, Susi Pudjiastuti Kritisi Kebijakan Edhy Prabowo, Ngabalin: Jangan Ganggu Terus!

- 9 Juli 2020, 11:28 WIB
Susi Pudjiastuti/Antara
Susi Pudjiastuti/Antara /

PR BOGOR - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin meminta mantan Menteri Susi Pudjiastuti untuk tidak mengganggu kebijakan yang dikeluarkanpenerusnya di KKP Edhy Prabowo.

Diberitakan di Wartaekonomi.co.id, Kamis 9 Juli 2020, Ali Mochtar Ngabalin yang juga Anggota Komisi Pemangku Kepentingan dan Konsultasi Publik Kelautan dan Perikanan juga meminta Susi Pudjiastuti berhenti mengomentari kebijakan yang diambil Edhy Prabowo, termasuk kebijakan ekspor benih lobster.

"Setiap orang ada masanya. Maksud saya, jangan kemudian kebijakan diambil (Edhy Prabowo), diganggu terus," kata Ali Mochtar Ngabalin di Tuban, Jawa Timur, Rabu 8 Juli 2020.

Baca Juga: Terulang Kembali, ABK Indonesia Ditemukan Tewas karena Dianiaya di Kapal Ikan Berbendera Tiongkok

"Banyak orang juga yang tidak jadi menteri di periode kedua, dia tidak mengganggu. Ini hari-hari mengganggu, tidak ikhlas," katanya.

Ali Mochtar Ngabalin menegaskan, setiap menteri memiliki kebijakan masing-masing sehingga Susi Pudjiastuti tidak perlu merecoki kebijakan yang berbeda pada zamannya.

"Semua aturan ada periode, menteri lalu Ibu Susi Pudjiastuti, dia sudah selesai pada zamannya, dia sudah selesai pada waktunya," tuturnya.

Baca Juga: Lambat Belanjakan Anggaran, Prabowo Subianto dan Mendikbud Nadiem Makarim Diomeli Presiden Jokowi

"Kebijakan-kebijakannya sudahlah untuk periode kemarin, periode sekarang menteri yang baru, jangan lagi diganggu-ganggu," ujarnya.

Diketahi sebelumnya, Menteri Edhy Prabowo resmi membuka kembali keran ekspor benih lobster yang sempat ditutup pada era pemerintahan Susi Pudjiastuti.

Terkait itu, Susi Pudjiastuti yang merasa rakyat biasa mengaku tidak rela bila benih lobster benar-benar diekspor.

Baca Juga: Viral hingga Buat Netizen Tercengang, 6 Satpop PP Berpose Lengkap dengan Brompton Seharga Rp90 Juta

"Saya memang tidak rela bibit lobster diekspor. Saya rakyat biasa yang tidak rela bibit diekspor," tulis Susi Pudjiastuti di akun Twtter pribadinya, Senin 6 Juli 2020.

Susi Pudjiastuti sejak lama mengecam penerusnya Edhy Prabowo yang kini menjabat kursi Menteri Kelautan dan Perikanan untuk melanjutkan ekspor benih lobster.

Edhy Prabowo terakhir mengizinkan 26 perusahaan untuk mengekspor benih lobster, salah satu komoditi hasil laut Indonesia.

Baca Juga: Aksi Penolakan RUU HIP Berlanjut, Jumat 10 Juli Ribuan Umat Islam Dikabarkan Siap Turun ke Jalan

Misinya terus akan dijalankan bahkan memungkikan untuk menambah sejumlah perusahaan yang boleh menjul benih lobster ke luar negeri.

Edhy Prabowo mengonfirmasi, izin benih lobster sudah diberikan kepada 26 perusahaan.

"Izin (ekspor lobster, red.) yang sudah kami keluarkan ada 26 bahkan akan tambah sampai 31 izin," kata Edhy Prabowo.

Baca Juga: Aksi Penolakan RUU HIP Berlanjut, Jumat 10 Juli Ribuan Umat Islam Dikabarkan Siap Turun ke Jalan

Edhy Prabowo mengatakan, pemberian izin ini sebagai upaya kementeriannya untuk meningkatkan pendapatan nelayan di daerah.

Melalui kebijakan itu, Edhy Prabowo mengaku hanya ingin melayani warga negara Indonesia.

"Kalau ada tiga orang yang secara langsung berkorelasi dengan saya apakah salah. Kalau saya menteri apakah teman-teman saya tidak boleh berusaha. Yang penting kan perjanjiannya," katanya.***

Konten Partner: Wartaekonomi

 

Editor: Amir Faisol

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x