Artikel ini talah tayang di Prfmnews.pikiran-rakyat.com dengan judul 'BMKG Sebut Gempa di Laut Jawa Jepara Sebagai ‘Deep Focus Earthquake''.
“Slab lempeng Indo- Australia yang sudah menunjam dan menukik di bawah Laut Jawa sudah menggantung kemudian putus karena adanya tarikan gaya gravitasi atau proses lempeng yang mulai menggulung balik,” tambahnya.
Daryono mengatakan, karena saking dalamnya hiposenter gempa, maka spektrum guncangan dirasakan dalam wilayah yang luas.
Baca Juga: Reshuffle Kian Santer, Mardani Ali Sera: Menteri Seharusnya Bukan Partisan dan Sering Blusukan
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun akibat tarikan lempeng ke bawah,” katanya.
Daryono juga menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pemodelan, gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
“Hasil monitoring BMKG, hingga pukul 06.25 WIB belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan,” tandasnya.
Baca Juga: Kabar Reshuffle Kabinet Indonesia Maju Kian Santer, Nama Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti Mencuat
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.***(Rian Firmansyah/PRFM News/PRMN)