Atas peristiwa itu, Denny Siregar tidak khawatir termasuk dengan keluarganya lantaran tidak ada hal-hal yang disembunyikannya.
Hanya saja, pihak provider harus berani bertanggung jawab atas insiden yang diterimanya.
"Jujur, gua sih gak takut. Keluarga juga. Gada yg disembunyiin, wong gua bukan Imam besar yang lari krn chat sex. Tapi @Telkomse harus tanggung jawab dengan datanya," tulisnya.
"Bayangkan, seandainya data itu dipegang teroris? Kalian semua pengguna @Telkomsel sama rentannya dengan gua sekarang," imbuhnya.
Baca Juga: Menkes Terawan Dinilai Biang Kerok Penanganan Covid-19, Faisal Basri: Dia yang harus Dipecat Pertama
Menurutnya, kondisi ini menjadi sangat ironi lantaran data pengguna provider mudah sekali diretas orang tidak bertanggung jawab.
Kasus serupa lanjut Denny Siregar bisa saja menimpa orang lain termasuk dengan keluarga mereka.
Jujur, gua sih gak takut. Keluarga juga. Gada yg disembunyiin, wong gua bukan Imam besar yang lari krn chat sex.
Tapi @Telkomsel harus tanggung jawab dgn datanya.
Bayangkan, seandainya data itu dipegang teroris ? Kalian semua pengguna @Telkomsel sama rentannya dgn gua skrg.— Denny siregar (@Dennysiregar7) July 5, 2020
"Teman2, dari kasus ini, ternyata kita baru tahu kalau data diri kita sangat rentan disadap.
Contoh dr @opposite6891 ini, bgt mudah dia dapat data tentang saya. Saya menuntut jawaban dari @Telkomsel & @kemkominfo," katanya.
"Ini mengerikan. Bisa saja terjadi pada anda dan keluarga anda," ujarnya.