Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Masker 'Nyeleneh' Indonesia Disorot Media Asing, Disebut Fesyen Sekaligus Humor di Tengah Covid-19'.
Diberitakan di Pikiran-Rakyat.com, Jumat 26 Juni 2020, sebuah toko cetak di Jakarta menambahkan makser ke layanannya setelah penjualannya merosot karena virus corona, virus yang me]enginfeksi lebih dari 50.000 orang Indonesia dan menewaskan 2.620.
Pelanggan memesan secara online dan mengunggah foto mereka. Pembuatan masker membutuhkan waktu 30 menit untuk dicetak dengan biaya Rp 50.000.
Baca Juga: Polisi Periksa Pedagang Cuanki yang Meludah di Mangkok Pelanggan, Mengaku Hanya Mencium Aromanya
"Awalnya, kami skeptis. Tapi kemudian, permintaan melonjak, dan itu membantu kami memulihkan kerugian bisnis," kata Nicholas Septian Sugandi seorang penjual masker.
Desain masker yang modis ataupun nyeleneh rupanya tidak hanya ada di Indonesia. Di negara tetangga, Filipina dan Thailand, masker serupa juga semakin populer dan banyak digandrungi warga setempat.
Sementara desain batik sangat populer di Malaysia, yang kini melaporkan hampir 8.600 kasus Covid-19 dan 121 kematian.
Baca Juga: Spoiler Lagu BLACKPINK di Album Terbarunya, Rose Peragakan Kucing, Lisa & Jennie Pilih King Kong
Karena itu, Pemerintah Malaysia mewajibkan warganya menggunakan masker. Perusahaan-perusahaan tempat para pekerja juga menganjurkan karyawannya untuk menggunakan masker.
Perancang busana Malaysia, Hafiz Drahman membuat masker yang terbuat dari katun lembut.