"Secara umum, kalau supresi ini berjalan dengan baik itu harapannya puncak itu bisa terjadi di bulan Mei.
Hampir sama dengan banyak kajian. Harapannya puncak itu bisa terlewati di Mei puncaknya. Karena kalau physical distancing tanpa PSBB itu baru tercapai di Juli," tuturnya.
Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.Com dengan judul "Peneliti ITB Prediksi Puncak COVID-19 akan Terjadi di Bulan Mei dengan Satu Syarat"
Ia juga menyayangkan bahwa Jawa Barat memiliki tingkat perhatian dan kepedulian yang rendah terkait COVID-19 dibandingkan dengan daerah lain.
"Kalau hanya imbauan, physical distancing banyak yang acuh, karena kami juga baru lihat informasi itu menunjukan tingkat kepedulian masyarakat Jawa Barat itu di tingkat yang paling rendah. Di antara DKI, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Banten,” kata dia.
PSBB di Jakarta yang terlebih dahulu sudah diberlakukan menurut Nuning sudah menunjukkan tren yang sangan baik.
Baca Juga: Bulan Suci Ramadhan Hampi Tiba, Donald Trump Ingatkan Umat Islam
"Kita lakukan perhitungan, karena baru 10 April kemarin, jadi baru belum 10 hari, itu menunjukan tren penurunan nilai reproduksi ini. Tetapi belum sampai di bawah 1. Jadi kita perlu waktu untuk bisa melihat apakah PSBB ini bisa menekan angka reproduksi ini sampai kurang dari 1,” pungkasnya.***