Network
PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Jumlah kasus terkonfirmasi positif corona di Indonesia hingga Rabu, 15 April 2020 masih mengalami penambahan.
Sebanyak 5.136 orang dinyatakan positif corona, pasien sembuh mencapai 446 orang serta pasien meninggal dunia sebanyak 469 orang.
Demikian hasil pendataan yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu 15 April 2020.
Baca Juga: Ini Fakta Sebenarnya Jajaran Polisi India yang tiba di Indonesia
"Hingga hari ini 36.431 spesimen sudah diperiksa terkonfimasi positif hingga saat ini 5.136 orang dan yang sembuh 446 orang. Kita bersyukur semakin banyak yang sembuh," ucap Achmad Yurianto.
Yuri menyatakan, jumlah kasus yang terkonfirmasi positif bertambah 297 kasus, pasien sembuh bertambah 20 orang, sementara yang meninggal dunia meningkat 10 kasus.
Berdasarkan data yang ada, Yuri menghimbau kepada masyarakat untuk tetap mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap di rumah karena di luar sana penularan masih terus terjadi.
Baca Juga: Kapal Pesiar 'Misterius' Lintasi Raja Ampat, LAPAN Ungkap Identitasnya
"Karena itu hargai mereka yang melakukan isolasi diri di rumah jangan ada lagi diskriminasi terhadap mereka yang dinyatakan positif," tutur Yuri.
Sebelumnya pada Selasa 14 April 2020, tercatat 4.839 kasus positif COVID-19, 459 orang meninggal dan 426 orang sembuh.
Gugus Tugas menjabarkan data positif COVID-19 di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh lima kasus, Bali 98 kasus, Banten 281 kasus, Bangka Belitung lima kasus, Bengkulu empat kasus, Yogyakarta 62 kasus, DKI Jakarta 2.474 kasus.
Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.Com dengan judul "BERITA BAIK: Per Rabu 15 April, Angka Sembuh COVID-19 Tambah Dua Kali Lipat dari Kematian"
Kemudian di Jambi enam kasus, Jawa Barat 559 kasus, Jawa Tengah 292 kasus, Jawa Timur 499 kasus, Kalimantan Barat 13 kasus, Kalimantan Timur 35 kasus, Kalimantan Tengah 33 kasus, Kalimantan Selatan 49 kasus, dan Kalimantan Utara 20 kasus.
Selanjutanya di Kepulauan Riau 32 kasus, NTB 37 kasus, Sumatera Selatan 22 kasus, Sumatera Barat 55 kasus, Sulawesi Utara 18 kasus, Sumatera Utara 78 kasus, dan Sulawesi Tenggara 24 kasus.
Sulawesi Selatan 242 kasus, Sulawesi Tengah 22 kasus, Lampung dan Riau 20 kasus, Maluku Utara empat kasus, Maluku 14 kasus.
Baca Juga: Tunggu Persetujuan Kemenkes, PSBB Siap Diterapkan di Bandung Raya
Lalu, Papua Barat dua kasus, Papua 75 kasus, Sulawesi Barat tujuh kasus, dan masing-masing satu kasus di NTT dan Gorontalo.***
