Network
PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Kesembuhan adalah sesuatu yang sangat didambakan bagi para pasien yang terkonfirmasi positif virus corona.
Ori Kurniawan selaku Ajudan Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah berhasil sembuh dari COVID-19 dan membagikan kisahnya kepada publik.
Ori menjalani proses isolasi selama beberapa hari di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, Medan, sebelum akhirnya diperbolehkan untuk pulang.
Baca Juga: Kekurangan Stok Peti Mati, Masyarakat Ekuador Gunakan Peti Kardus
Ia merupakan pasien kedua positif COVID-19 di Sumatera Utara yang dinyatakan sembuh dari virus tersebut.
Ori mengatakan sebelumnya ia merasakan adanya kejanggalan yang dirasakan tubuhnya setelah pulang dari perjalanannya ke Jakarta.
Berdasarkan hal tersebut, Ori memberanikan diri untuk melakukan tes COVID-19 dan terkejut hasil yang ditunjukkan ternyata ia terkonfirmasi positif.
Baca Juga: 3 Golongan Orang Kala Pandemi COVID-19, Ridwan Kamil : Kamu Zona Mana
"Saya langsung shock, mau gimana-gimana panik." katanya kepada wartawan, Selasa 7 April 2020.
Tak butuh waktu lama, Ori lagsung dijemput oleh pihak RSUP Haji Adam Malik dari kediamannya untuk menjalani perawatan intensif di ruang isolasi.
"Pagi dikasih makan, siang dikasih makan, malam juga. dari pagi kita dicek tensi darah, cek suhu panas badan kita, cek juga oksigen yang ada di otak kita," ungkap dia.
Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.Com dengan judul "Pasien Sembuh COVID-19 Bagikan Kisahnya ke Publik : Intinya Jangan Panik"
Saat di isolasi bersama dengan beberapa pasien lainnya yang juga terkonfirmasi poditif COVID-19, ia mengaku masih merasakan shock.
Namun, tekadnya untuk sembuh lebih besar dari rasa takutnya.
Dukungan dan doa yang terus mengalir dari kerabatnya serta teman-temannya membuat Ori lebih bersemangat untuk sembuh.
"Semuanya men-support. Saya yakin bisa sembuh, karena tidak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan kecuali kematian," ucapnya.
Baca Juga: Wisuda di Tengah Pandemi COVID-19, Jepang Manfaatkan Teknologi Robot
Ori mencoba untuk lebih tenang dan lebih menerima kenyataan bahwa dirinya terpapar COVID-19, sehingga bisa meredam kepanikannya.
"Intinya jangan panik, karena kalau kita panik daya tahan tubuh kita menurun. Dan jangan lupa tetap berdoa kepada Allah," pungkasnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.***
