'Sulut Menangis' Menggema di Twitter, Ternyata Ini Penyebabnya

- 30 Oktober 2021, 20:45 WIB
Tangkapan layar cuitan salah satu netizen yang menggemakan tagar #SulutMenangis terkait kasus pembunuhan satu orang warga di Desa Toruakat.
Tangkapan layar cuitan salah satu netizen yang menggemakan tagar #SulutMenangis terkait kasus pembunuhan satu orang warga di Desa Toruakat. /Twitter/

PR BOGOR - Twitter dihebohkan dengan hastag 'Sulut Menangis' hari ini 30 Oktober 2021.

Lantas apa yang menyebabkan #SulutMenangis jadi trending di Twitter?

Pertanyaan itulah kini menjadi perbincangan tentang apa yang sebenarnya terjadi di Sulawesi Utara.

Baca Juga: Porkab Garut 2021 Telah Usai, Tarogong Kidul Raih Juara Umum, Berikut 10 Daftar Kecamatan Perolehan Medali

Di sisi lain ada salah satu warganet mencuitkan perihal PETI yang menimbulkan korban jiwa.

"Ketegasan institusi Polri kembali dipertanyakan mengenai kasus yg terjadi di Sulut mengenai PETI dan menimbulkan korban jiwa, warga setempat menuntut keadilan. Mohon perhatian nya," tulis @@marv3llll.

"Pak @jokowi, ada rakyatmu yg minta tolong...Folded hands
Bantu r4maikan teman2, miris lihatnya negara sampai kalah sama mafia tambang hny Krn ada aparat yg ga becus. Masih Adakah Keadilan," tulis @ChusnulCh__

Baca Juga: Sooyoung Girls Generation Diet Bukan Untuk Kesehatan, Ini Alasannya dan Makanan yang Dimakan

"Bertahun2 menambang tak berizin, tak tersentuh.
Sdh dilarang dan disidak @GakkumKLHK, masih menambang.
Terakhir sewa preman dan membunuh warga, juga tak tersentuh.
Negara apa ini, aparat kemana?," tulis @@ChusnulCh__

Ternyata ini terkait dengan kasus kematian warga Desa Toruakat, Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulut, Senin, 27 Agustus 2021.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Portal Sulut dengan judul '#SulutMenangis jadi Trending di Twitter, Ini Asal Muasalnya'.

Infоrmаѕі yang dirangkum, ѕаtu оrаng warga tewas bеrnаmа Armаn Dаmороlі tеwаѕ akibat tеrkеnа реluru ѕеnараn аngіn saat bеntrоk dі perkebunan Bоlіngоngоt, dekat lаhаn perusahan реrtаmbаngаn еmаѕ milik PT Bulаwаn Daya Lestari (BDL).

Terdapat 5 korban dalam konflik tersebut, di mana 4 korban mengalami luka-luka dan 1 korban meninggal dunia.

Korban luka-luka tersebut terdiri dari 3 penjaga lokasi PT BDL, dan 1 warga Desa Toruakat.

Sedangkan 1 korban yang meninggal dunia merupakan warga Desa Toruakat.

Sementara itu, KK alias Kaloh yang sebelumnya buron dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kini telah menyerahkan diri kepada Polda Sulut.

Dia diduga terlibat dalam kasus pembunuhan dengan menggunakan senapan angin dan kepemilikan senjata tajam tanpa izin di lokasi PT BDL Bolmong.*** (Harry Tri Atmojo/ Portal Sulut).

 

Editor: Imas Solihah

Sumber: Portal Sulut


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x