Ditegaskannya, bahwa potensi gelombang baru Covid-19 harus selalu diwaspadai, sekalipun angka penularan terus melandai dan tingkat vaksinasi terus bertambah, kata Puan Maharani.
“Kalau cuti bersama tidak dihapus, akan memicu mobilitas warga untuk menghabiskan long weekend atau libur panjang akhir tahun," ujarnya.
"Ini menjadi sangat riskan dimana masa pandemi Covid-19 yang belum berlalu hingga saat ini,” ujar dia lagi.
Meskipun penghapusan cuti bersama Natal 2021 tidak bisa sepenuhnya mengurangi potensi mobilitas warga di akhir tahun.
"Karena tidak semua masyarakat Indonesia terikat dengan ketentuan cuti bersama," ujar Puan Maharani.
“Jangan sampai orang tidak pulang kampung, tapi tetap berkerumun tanpa prokes di alun-alun daerah masing-masing," tandasnya. ***