Menurutnya, persatuan bukan hanya menjadi tugas pemerintah atau Presiden saja. "Kita semua juga memikul tanggung jawab tersebut," ucap dia.
"Itu sebabnya, di hari Sumpah Pemuda ini saya ingin mengajak, marilah kita sama-sama menjaga bangsa dan negara ini dari ancaman perpecahan," tandas Fadli Zon.
Fadli Zon, kembali mengingat terkait pernyataan dari Menteri Agama yang menyebut Kementerian Agama sebagai “hadiah” bagi umat beragama.
"Tertentu saja tak boleh. Ini malah menyebutnya sebagai hadiah buat ormas keagamaan tertentu," ucap Fadli Zon.
Dikatakan Fadli Zon, bahwa pernyataan Menteri Agama baru-baru ini, yang menyebut Kemenag hadiah negara untuk ormas keagamaan tertentu, adalah contoh sangat mencolok.
Bagaimana bisa seorang pejabat publik yang seharusnya mengayomi semua golongan malah melontarkan pernyataan yg memecah belah semacam itu?
Menurut Fadli Zon, dalam konteks pernyataan Menteri Agama tersebut, mestinya segera ada teguran terbuka. Untuk menjaga perasaan umat serta organisasi keagamaan lain yang telah diekslusi oleh pernyataan ceroboh.
Selain itu lanjutnya, sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan, Presiden mestinya peka terhadap hal-hal yanh bisa memecah belah (kita) sebagai bangsa.