Puan Maharani Pakai Baju Adat Payas Agung di Sidang Tahunan MPR, Begini Filosofinya

- 16 Agustus 2021, 19:34 WIB
Filosofi busana Payas Agung yang dipakai Ketua DPR RI Puan Maharani saat sidang tahunan MPR.
Filosofi busana Payas Agung yang dipakai Ketua DPR RI Puan Maharani saat sidang tahunan MPR. /Pikiran Rakyat/ Amir Faisol/

PR BOGOR - Puan Maharani mengenakan baju adat Payas Agung saat menghadiri sidang tahunan MPR.

Tak hanya Puan Maharani, pejabat pemerintahan lainnya juga memakai beragam busaha khas atau pakaian adat yang ada di Indonesia dalam acara tersebut.

Jika Puan Maharani mengenakan baju adat Payas Agung, Presiden Jokowi justru mengenakan pakaian adat suku Baduy, provinsi Banten.

Pakaian suku Baduy tersebut disebut juga pakaian Kutung atau Jamang Sangsang berwarna hitam.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Besok 17 Agustus 2021, dari Mulai Karier, Asmara hingga Keuangan

Dilengkapi dengan ikat (iket-red) bercorak batik warna biru dengan aksesoris tas selempang kulit kayu dari pohon terep dan sandal kulit.

Sedangkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, tampak mengenakan pakaian khas suku Mandar, Provinsi Sulawesi Barat.

Pakaian berupa kas dan celana hitam, dipadukan dengan kain sarung tenun khas Mandar, sebagai ikat pinggang. Dengan memakai penutup kepala atau songkok tabone.

Pakaian yang pakai Ma'ruf Amin, mengandung filosofi bahwa pria Mandar harus gesit dan cekatan dalam bekerja.

Baca Juga: Lirik Lagu Better Be - Red Velvet Beserta Terjemahan Bahasa Indonesia

Sementara, dikutip PikiranRakyat-Bogor.com dari akun Instagram DPR RI, dituliskan bahwa, tidak hanya Jokowi dan Ma’ruf Amin yang mengenakan pakaian adat.

Ketua DPR RI Puan Maharani pun mengenakan busana khas Bali, dalam Sidang Tahunan MPR RI, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Senin 16 Agustus 2021.

Busana tradisional Bali yang dikenakan Politisi dari Fraksi PDI Perjuangan ini dikenal dengan nama Payas Agung.

Payas Agung merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang notabene merupakan busana tradisional Kebesaran Bali.

Baca Juga: Profil Abdul Ghani Baradar, Petinggi Taliban yang Disebut Jadi Calon Presiden Afghanistan

Warna putih dalam Payas Agung melambangkan kesucian, biasa digunakan dalam acara-acara besar, keagamaan dan sakral di Bali.

Sementara kain songket khas Bali dan kain tenun Gringsing menjadi salah satu warisan budaya kuno Bali yang masih bertahan hingga kini.

Bahkan kain Gringsing tersebut merupakan satu-satunya hasil tenun ikat ganda yang berasal dari Indonesia.

Instagram/@dpr_ri

***

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: Instagram @dpr_ri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah