Kumpulan Teks Puisi Kemerdekaan Karya Penyair Terkenal: Aku Berontak dengan Memandang Cakrawala

- 16 Agustus 2021, 07:30 WIB
Ilustrasi kumpulan puisi kemerdekaan karya penyair terkenal.
Ilustrasi kumpulan puisi kemerdekaan karya penyair terkenal. /Pixabay/Oldiefan

Bagai wanita yang tak ber-ka-be saja
Ibu pertiwi terus melahirkan putra-putranya
Pahlawan-pahlawan bangsa
Dan patriot-patriot negara
(Bunga-bungakalian mengenalnya
Atau hanya mencium semerbaknya)

Ada yang gugur gagah dalam gigih perlawanan
Merebut dan mempertahankan kemerdekaan
(Beberapa kuntum dipetik bidadari sambil senyum
Membawanya ke sorga tinggalkan harum)

Ada yang mujur menyaksikan hasil perjuangan
Tapi malang tak tahan godaan jadi bajingan
(Beberapa kelopak bunga di tenung angin kala
Berubah jadi duri-duri mala)

Bagai wanita yang tak ber-ka-be saja
Ibu pertiwi terus melahirkan putra-putranya
Pahlawan-pahlawan dan bajingan-bajingan bangsa
(di Taman Sari bunga-bunga dan duri-duri
Sama-sama diasuh mentari)

Anehnya yang mati tak takut mati justru abadi
Yang hidup senang hidup kehilangan jiwa
(Mentari tertawa sedih memandang pedih
Duri-duri yang membuat bunga-bunga tersisih)

Baca Juga: Viral Satpol PP Copot Spanduk Kritik PPKM di Garut, Tretan Muslim: Lagi Insecure Kayaknya

Hai, Kamu !
Karya: W.S. Rendra

Luka-luka di dalam lembaga,
intaian keangkuhan kekerdilan jiwa,
noda di dalam pergaulan antar manusia,
duduk di dalam kemacetan angan-angan.
Aku berontak dengan memandang cakrawala.

Jari-jari waktu menggamitku.
Aku menyimak kepada arus kali.
Lagu margasatwa agak mereda.
Indahnya ketenangan turun ke hatiku.
Lepas sudah himpitan-himpitan yang mengekangku.

Baca Juga: 17 Caption Ucapan Kemerdekaan 2021 di Tengah Pandemi, Cocok untuk Foto di Instagram!

Halaman:

Editor: Nurul Fitriana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah