Selain Hujan Bulan Juni, Sapardi Djoko Damono Lahirkan Banyak Karya Sajak Tentang Kemerdekaan

- 12 Agustus 2021, 18:50 WIB
Sapardi Djoko Damono.
Sapardi Djoko Damono. /Instagram.com/@damonosapardi

PR BOGOR - Sapardi Djoko Damono, salah satu sastrawan Indonesia yang dikenal dengan karyanya “Hujan di Bulan Juni” ternyata banyak melahirkan karya karya yang bertemakan kemerdekaan dan bisa untuk dibaca sebagai renungan atau refleksi kemerdekaan.

Pada 19 Juli 2020 tahun lalu, pencipta Sajak Hujan Bulan Juli ini telah wafat. Namun, karya karya sastra Sapardi Djoko Damono masih banyak dibacakan masyarakat hingga saat ini.

Hujan Bulan Juni, salah satu karya Sapardi Djoko Damono sudah diangkat ke Layar Lebar.

Sajak-sajak yang diciptakan Sapardi Djoko Damono banyak dikenal dengan romantis nya.

Baca Juga: Link nonton dan Spoiler Drama China Crush Ep 10-11 Sub Indonesia

Padahal, Sapardi Djoko Damono juga banyak melahirkan karya sajak yang bertemakan tentang kemerdekaan.

Pemyair kelahiran Surakata, 20 Maret 1940 ini banyak menciptakan karya sastra yang sangat bernuansa perjuangan dan kemerdekaan.

Berikut tiga karya sajak Sapardi Djoko Damono yang sangat pantas untuk dibacakan oleh semua kalangan dalam merayakan HUT Kemerdekaan RI Ke-76, tanggal 17 Agustus 2021 diantaranya:

MENATAP MERAH PUTIH

Karya: Sapardi Djoko Damono

Menatap merah putih

melambai dan menari–nari di angkasa

kibarannya telah banyak menelan korban

nyawa dan harta benda

berkibarnya merah putih

yang menjulang tinggi di angkasa

selalu teriring senandung lagu Indonesia Raya

dan tetesan air mata

dulu, ketika masa perjuangan pergerakan kemerdekaan

untuk mengibarkan merah putih

harus diawali dengan pertumpahan darah

pejuang yang tak pernah merasa lelah

untuk berteriak : Merdeka!

Baca Juga: BTS Saingin Justin Bieber Borong Nominasi MTV VMA 2021

menatap

merah putih adalah perlawanan melawan angkara murka

membinasakan penidas dari negeri tercinta

indonesia

menatap

merah putih adalah bergolaknya darah

demi membela kebenaran dan azasi manusia

menumpas segala penjajahan

di atas bumi pertiwi

menatap

merah putih adalah kebebasan

yang musti dijaga dan dibela

kibarannya di angkasa raya

berkibarlah terus merah putihku

dalam kemenangan dan kedamaian

Baca Juga: Pemerintah Desa Laladon Bangun Infrastuktur Jalan Baru dari Anggaran SAMISADE, Ini Sangat Tepat Sasaran!

HARI KEMERDEKAAN

Karya: Sapardi Djoko Damono

Akhirnya tak terlawan olehku

tumpah dimataku, dimata sahabat-sahabatku

ke hati kita semua

bendera-bendera dan bendera-bendera

bendera kebangsaanku

aku menyerah kepada kebanggan lembut

tergenggam satu hal dan kukenal

tanah dimana kuberpijak berderak

awan bertebaran saling memburu

angin meniupkan kehangatan bertanah air

semat getir yang menikam berkali

makin samar

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Besok, Jumat 13 Agustus 2021: Masalah Keuanganmu akan Berkembang ke Arah yang Baik

mencapai puncak kepecahnya bunga api

pecahnya kehidupan kegirangan

menjelang subuh aku sendiri

jauh dari tumpahan keriangan dilembah

memandangi tepian laut

tetapi aku menggengam yang lebih berharga

dalam kelam kulihat wajah kebangsaanku

makin bercahaya makin bercahaya

dan fajar mulai kemerahan

ATAS KEMERDEKAAN

Karya: Sapardi Djoko Damono

kita berkata:jadilah

dan kemerdekaan pun jadilah bagai laut

di atasnya:langit dan badai tak henti-henti

di tepinya cakrawala

terjerat juga akhirnya

kita, kemudian adalah sibuk

mengusut rahasia angka-angka

Baca Juga: Profil Sastarawan Taufik Ismail dan Dua Puisi Tentang Kemerdekaan, Cocok Untuk Dibacakan pada HUT RI Ke-76

sebelum Hari yang ketujuh tiba

sebelum kita ciptakan pula Firdaus

dari segenap mimpi kita

sementara seekor ular melilit pohon itu:

inilah kemerdekaan itu, nikmatkanlah

(Horison Thn III, No. 8 Agustus 1968)

Itulah sajak- sajak karya Sapardi Djoko Damono menggambarkan jiwa semangat dan berbicara tentang perjuangan dan kemerdekaan.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah