Network
PR BOGOR - Sejak awal kemunculan pandemi virus corona atau Covid-19, beberapa negara telah membatasi hingga menutup akses masuk penduduk yang bukan berasal dari negaranya.
Kebijakan tersebut juga berpengaruh terhadap pelaksanaan Ibadah Haji 2021.
Sebelumnya beberapa negara termasuk Indonesia, masih menunggu sikap Kerajaan Arab Saudi terkait penyelenggaraan Haji 2021.
Pasalnya, hingga kini pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman bagi seluruh penduduk di dunia.
Baca Juga: Intip Keberuntungan Shio Besok, 24 Mei 2021: Mulai dari Kelinci, Naga, Ular, Kuda, dan Kambing
Kabar terbaru terkait penyelenggaraan Haji 2021, Pemerintah Arab Saudi dikabarkan akan memberikan izin kepada calon jemaah haji dari luar negeri untuk melakukan ibadah Haji 2021.
Hal tersebut tentunya menjadi sinyal positif bagi calon jemaah yang hendak melakukan ibadah Haji 2021.
Diizinkan kembali penyelenggaraan Ibadah Haji 2021 ini tentunya akan dilakukan dengan protokol kesehatan ketat sebagai tindakan pencegahan di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Dirut BPJS Kesehatan Diminta Klarifikasi Terkait Dugaan Kebocoran Data WNI
Dilansir bogor.pikiran-rakyat.com dari AryNews, Perwakilan Khusus Perdana Menteri Pakistan untuk Kerukunan Umat Beragama Maulana Tahir Ashrafi menuturkan bahwa pihak pemerintah Arab Saudi memberikan izin bagi 60.000 calon jemaah dari seluruh dunia.
Kendati demikian, calon jemaah di bawah usia 18 dan lebih dari 60 tahun tidak akan diizinkan pergi Haji 2021.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Quomas menuturkan bahwa pihaknya optimistis bisa memberangkatkan calon jemaah Indonesia pada pelaksanaan Haji 2021.
Baca Juga: Daftar Pemain Drakor Move to Heaven, Perjuangan Hidup Remaja yang Mengidap Sindrom Asperger
Untuk mengindari adanya penularan virus corona, program vaksinasi merupakan salah satu usaha untuk melawan pandemi Covid-19 ini.
Tahir Ashrafi menyampaikan otoritas Arab Saudi telah menyatakan vaksinasi wajib bagi calon jemaah haji.
Adapun daftar vaksin yang direkomendasikan oleh pemerintah Arab Saudi di antaranya vaksin Covid-19 Pfizer, Oxford, Moderna serta Johnson dan Johnson.***
