PR BOGOR - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan dua kali gempa bumi ymengguncang Selat Sunda yanh disebabkan oleh aktivitas sesar lokal.
“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal,” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, dikutip PR BOGOR dari ANTARA.
Bambang mengatakan, dilihat dari episenter gempa bumi pertama terletak pada koordinat 6,59 LS dan 105,45 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 17 kilometer arah Barat Laut Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca Juga: Link Nonton Anime Boruto: Naruto Next Generation Terbaru Episode 200: Menjadi Murid
Gempa bumi kedua terletak pada koordinat 6,64 LS dan 105,43 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 16 kilometer arah Barat Laut Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten dengan kedalaman 10 kilometer.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (thrust fault).
Info pendahuluan BMKG menunjukkan, gempa bumi pertama pukul 10.48 WIB memiliki parameter awal gempa pertama M5,0. Kemudian gempa kedua pada pukul 10.50 WIB berkekuatan M5,4 yang selanjutnya dimutakhirkan menjadi M4,9 dan M5,2.
Baca Juga: Resep Soto Daging Sapi Kuah Bening, Gurih dan Segar
Guncangan gempa bumi tersebut terasa hingga Kalapanunggal, Sukabumi, Labuan, Munjul, Rangkasbitung, Banjarsari, Cileles, Cirinten, dan Bayah II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan ada truk lewat).