Mudik Lokal Diduga Bisa Picu Penularan Covid-19, Doni Monardo 'Ada Salam-salaman dan Cipika-cipiki'

- 3 Mei 2021, 11:41 WIB
Satgas penanganan Covid-19 menegaskan bahwa larangan mudik ini salah satu cara untuk muncul kemungkinan penyebaran virus Covid-19.
Satgas penanganan Covid-19 menegaskan bahwa larangan mudik ini salah satu cara untuk muncul kemungkinan penyebaran virus Covid-19. /Dok PMJ/

PR BOGOR - Hari Raya Idul Fitri atau hari lebaran sebentar lagi akan kita masuki, hari yang dimana kita dapat bersilahturahmi dengan keluarga ataupun para tetangga.

Biasanya sebagian orang akan melakukan mudik demi bertemu dengan orang tua tercinta.

Namun tahun ini sama seperti tahun sebelumnya, Warga Indonesia dilarang untuk melakukan mudik ketempat kampung halaman. 

Baca Juga: Respon Kerumunan di Pasar Tanah Abang, Gubernur DKI Jakarta Langsung Lakukan Sidak

Hal itu ditegaskan oleh Satgas Penanganan Covid-19 ia menegaskan mudik lokal juga dilarang. Hal itu disebabkan pergerakan penduduk antarwilayah berpotensi memperluas penyebaran virus Covid-19.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menerangkan, Satgas sudah mengeluarkan peraturan yang pada prinsipnya melarang mudik pada 6-17 Mei 2021.

Mudik lokal pun diharapkan tetap tak terjadi dan menurutnya kegiatan yang ada pada hari raya tersebut bisa mengakibatkan menularnya virus.

Baca Juga: Imbas Kericuhan Supporter di Old Trafford, Pertandingan Manchester United vs Liverpool Resmi Dibatalkan

“Jangan dibiarkan terjadi mudik lokal. Kalau terjadi mudik lokal, artinya ada silaturahmi, ada salam-salaman, ada cipika-cipiki (cium pipi kanan atau kiri),"

Halaman:

Editor: Yuni

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x