Video Viral! Setoran Ngemis Kurang, Nenek S Pukuli dan Jambak Cucunya, Warga Kesal Ancam Lapor Polisi

- 29 April 2021, 08:33 WIB
Aksi viral main hantam dan jambak rambut ini direkam warga yang diduga sedang parkir di likasi kejadian.
Aksi viral main hantam dan jambak rambut ini direkam warga yang diduga sedang parkir di likasi kejadian. /instagram.com/palembang_bedesau/

PR BOGOR - Seorang bocah perempuan berinisial TK (8) menjadi korban kekerasan neneknya berinisial S (46).

Aksi viral main hantam dan jambak rambut ini direkam warga yang diduga sedang parkir di likasi kejadian.

Video viral itu terjadi di kawasan jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di simpang Charitas Palembang.

Baca Juga: Ramalan 6 Tanda Zodiak Hari Ini, Kamis 29 April 2021: Libra Jangan Menyerah, Sagitarius Kamu Unik, Leo?

Aksi kekersan wanita tua itu langsung menjadi menjadi sorotan warganet setelah upload oleh akun instagram @palembang_bedesau.

Pada video berdurasi satu menit tersebut, merekam perempuan beraut wajah kesal mengenakan baju pink dengan ikat rambut tampak menunggu di pinggiran ruko.

Kemudian datang anak kecil, dalam hal ini adalah TK korban kekerasan fisik dan verbal.

Baca Juga: Ikatan Cinta 29 April Malam Ini: Aldebaran Masih Tak Sadarkan Diri, Andin Geser Posisi Al?

Bocah perempuan berambut pendek menghampirinya dan memberikan sejumlahuang.

Entah apa yang terjadi, wanita tua itu langsung melayangkan hantaman pada kepala korban.

Korban pun langsung menangis. Saat itu, wanita tua itu tampak mundur.

Namun beberapa waktu kemudian, nenek itu melangkah cepat dan menjambak anak kecil tersebut ke arah toko.

Anak itu terus menangis saat dilakukan seperti itu oleh neneknya.

Diduga kurang setoran dari hasil mengemis, wanita berinisial S ini sering memukuli cucuknya sendiri.

Pelaku langsung menjambak rambut bocah malang itu berulang kali sambil menyeretnya ke pinggiran ruko.

Sementara perekam video terus mereka-reka sebenarnya apa yang terjadi.

Namun, saat bocah itu benar-benar teraniaya, si perekam langsung keluar mobil.

Dengan nada tinggi meminta pelaku menghentikan aksinya menyiksa anak.

Sang perekam pun bernada tinggi mengancam akan melaporkan kekerasan tersebut.

Tahu aksinya ada yang merekam, pelaku secara santai berjalan sembari menarik tangan korban.

Setelah viral, barulah polisi bergerak mencari korban dan pelaku.

Akhirnya upaya pecarian berhasil. Polisi langsung mengamankan pelaku, seorang lelaki dewasa, dan korban TK (8).

Kasus tersebut kini ditangani Unit Perelindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Palembang.

Pelaku S pada polisi mengakui semua perbuatannya salah dan ingin meminta maaf.

S kerap menyuruh TK untuk mengemis sejak satu pekan terakhir.

"Karena sekarang lagi sekolah di rumah jadi saya mengajaknya untuk mengemis," kata Suryani saat diperiksa penyidik.

S merasakan penyesalan, sementara TK mengalami trauma.

Untuk uang hasil mengemis diakui S digunakan untuk kehidupan sehari-hari.

"Saya menyesal, baru seminggu ini saya ajak begitu. Saya minta maaf," ujarnya.***

 

 

Editor: Rizki Laelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x