Lebih lanjut, Helmy Faishal Zaini memandang esensi penghormatan terhadap bulan Ramadhan yang diajarkan oleh Islam tidak dengan cara ekstrem seperti itu.
Menurutnya, makna puasa yakni pengendalian diri.
Umat muslim dituntut bisa mengelola segala hawa nafsunya.
Sebab puasa merupakan tanggungjawab pribadi.
"Jadi tidak tepat kalau yang dilarang adalah membuka warung makan di siang hari," kata dia menambahkan.
Pada prinsipnya, rasa saling menghargai dan menghormati adalah kunci yang harus diterapkan dalam konteks Ramadhan ini.
Seharusnya, antara yang sedang maupun tidak berpuasa, saling menghargai dan menghormati.
Helmy Faishal Zaini menilai rumah makan dan warung nasi boleh tetap membuka usahanya.
Hal itu untuk mencari rezeki dengan cara-cara yang selama ini sudah banyak dipraktikkan.