Ia berharap KNKT bisa melakukan penelitian dengan detail dan bisa membagikan informasi terkait isi dari CVR tersebut.
Semua data-data yang ada di CVR Sriwijaya Air akan melengkapi data-data yang sebelumnya telah diperoleh dari black box berisi FDR yang ditemukan pada Januari silam.
Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono mengatakan bahwa proses pencarian CVR Sriwijaya Air ini meggunakan kapal penghisab lumpur kapal tersebut bernama kapal PSAJ.
Dengan menggunakan kapal itu, tim penyelam dapat menyelam dengan baik karena di area itu terdapat banyak sekali lumpur.
Cara kerjanya kapal tersebut sama seperti vakum cleaner, kapal tersebut menyedot lumpur sampai kedalaman 1 meter.
Ia juga mengatakan bahwa CVR Sriwijaya Air ditemukan pada hari terakhir pencarian dengan menggunakan kapal tersebut.
Setelah ditemukan CVR Sriwijaya Air, Ketua KNKT Suryanto Cahyono menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama membantu dalam pencarian black box tersebut.
“Tanpa adanya support dan doa, ini rasanya kami tidak mungkin bisa menemukan CVR seperti kita mencari jarum ditengah Jerami,” kata Suryanto, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Kementerian Perhubungan.***