SBY Sindir Kegaduhan Demokrat Lewat Puisi 'Kebenaran dan Keadilan Datangnya Sering Lambat, Tapi Pasti'

- 19 Maret 2021, 09:50 WIB
Berikut naskah lengkap video podcast SBY yang juga diunggah di akun Youtube Susilo Bambang Yudhoyono:
Berikut naskah lengkap video podcast SBY yang juga diunggah di akun Youtube Susilo Bambang Yudhoyono: /Hasil Tangkapan Layar Podcast SBY/

"Era kini, adalah era politik pasca kebenaran. Artinya, politik tanpa disertai kebenaran. Banyak fitnah, pembunuhan karakter, berita bohong serta muslihat dan tipu daya. Banyak yang berduka dan menjadi korban. Terkadang uang dan kekuasaan menyatu, menjelma menjadi kekuatan maha dahsyat yang bisa melindas dan menggilas siapa saja. Menghalalkan segala cara bukanlah sebuah aib dan pertanda matinya etika.

Di tengah suasana seperti itu, engkau dan para pemimpin partai yang saat ini tengah mencari keadilan, mesti berbangga karena kalian tak tergoda untuk mudah berburuk sangka. Menuduh sembarangan. Sifat yang tidak suudzon, adalah sifat yang terpuji. Sebagian orang memang mengatakan bahwa jika kita hidup di zaman edan, jangan bersikap dan bertindak waras karena pasti tidak mendapatkan apa-apa. Namun, jalan seperti itu bukan yang kau pilih.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini, 19 Maret 2021: Andin dan Aldebaran Curiga Dengan Sikap Pak Suganda

Akibatnya, kau hadapi satu keniscayaan... partai yang kau sayangi sering terguncang dan tersandung-sandung. Itu konsekuensinya. Namun, jika itu yang kau pilih, yakinkan semuanya kuat, tabah dan tegar, baik lahir maupun bathin. Hidup tak seindah bulan purnama. Hidup memerlukan kesabaran dan pengorbanan".

Inilah tuntunan ketiga yang aku yakini.

Renunganku makin dalam. Aku tak ingat lagi, sudah berapa lama aku berada dalam dunia kalbu yang penuh keheningan itu. Alampun seakan menemani dan ikut berempati.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio dan Sagitarius 19 Maret 2021: Ada yang Diam-diam Membantu dan Mendoakanmu

"Aku tahu ada keresahan yang ada dalam pikiranmu. Bagaimana jika hukum tidak berpihak kepada yang benar. Bagaimana pula jika ada jarak yang menganga antara hukum dan keadilan. Kau tidak berdosa jika mencemaskan itu, karena kau berpijak di alam nyata.

Bukan dalam dunia legenda yang serba indah dan penuh pesona. Namun, yakinlah bahwa di negeri ini masih banyak yang berhati mulia. Saudara-saudaramu, di pinggir-pinggir kota dan di pelosok-pelosok desa, juga ikut berempati dan berdoa. Ikut merasakan apa yang kau rasakan. Dengan semuanya ini, percayalah bahwa para pemegang palu keadilan akan mendapatkan tuntunan Tuhan untuk senantiasa bertindak adil dan benar".

Kembali kuyakini ini adalah tuntunan yang keempat.

Halaman:

Editor: Yuni

Sumber: Facebook Susilo Bambang Yudhoyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah