SBY Sindir Kegaduhan Demokrat Lewat Puisi 'Kebenaran dan Keadilan Datangnya Sering Lambat, Tapi Pasti'

- 19 Maret 2021, 09:50 WIB
Berikut naskah lengkap video podcast SBY yang juga diunggah di akun Youtube Susilo Bambang Yudhoyono:
Berikut naskah lengkap video podcast SBY yang juga diunggah di akun Youtube Susilo Bambang Yudhoyono: /Hasil Tangkapan Layar Podcast SBY/

Oleh: Susilo Bambang Yudhoyono

Malam itu Cikeas bagai kota mati. Atau seperti dusun kecil yang terbentang di kaki bukit yang sunyi. Suasana sungguh mencekam, hening dan sepi.

Ketika kubuka jendela di dekat sajadah mendiang istriku, yang sedikit lusuh namun menyimpan kenangan yang teramat dalam, yang kini menjadi teman setiaku ketika aku bersujud ke pangkuan Illahi, di kejauhan kupandangi langit yang pekat kehitaman. Tak ada cahaya rembulan atau gemerlapnya bintang-bintang.

Baca Juga: Apakah Dia Jodohmu? Kenali 12 Tanda Ini untuk Mengetahuinya, Coba Lihat Nomor Terakhir

Rintik hujan yang turun sejak senja haripun kini telah pergi. Tinggal derak pohon dan dedaunan yang terdengar lirih berdesir... pertanda angin malam masih menyapa dan menghampiri.

Kututup kembali jendela tua di kamarku, dan aku mencoba untuk merebahkan diriku di ranjang, mengingat jam dinding telah menunjukkan angka dua belas. Namun, entah mengapa, sulit sekali memejamkan kedua mataku. Hatiku terjaga, pikiranku mengembara.

Aku bangkit kembali dari tempat tidurku, dan duduk di kursi coklat tua tepat di depan televisi lamaku. Sepertinya, aku harus menata hati dan pikiranku yang tiba-tiba terbang ke mana-mana. Nampaknya pula aku harus bertafakur, berkontemplasi, seperti yang sering kulakukan di sepanjang perjalanan hidupku. Terutama ketika aku tengah menghadapi cobaan dan ujian Tuhan.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini, Jumat 19 Maret 2021: Ada Trans 7, Trans TV, tvOne, dan TVRI

Di keheningan malam itulah, aku berkontemplasi untuk mencari hikmah dari cobaan baru yang kualami. Dalam kekuatan iman yang kumiliki, aku bertanya kepada Sang Pencipta, juga mengadu, mengapa cobaan ini mesti datang seperti ini. Perbuatan dan perlakuan sejumlah "sahabat" yang sangat melukaiku.

Juga melukai orang-orang yang setia, yang mencintai dan berjuang di sebuah perserikatan partai politik, yang selama 20 tahun aku juga ikut bersamanya. Sesuatu yang tak pernah kubayangkan bahwa itu bakal terjadi. Sesuatu yang menabrak akal sehat, etika dan budi pekerti. Juga bertentangan dengan sifat keperwiraan dan kekesatriaan.

Halaman:

Editor: Yuni

Sumber: Facebook Susilo Bambang Yudhoyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah