Network
PR BOGOR - Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo berpendapat mengenai reaksi Jokowi yang dianggap santai menyikapi kisruh Partai Demokrat.
Gatot Nurmantyo menyebut Jokowi adalah penguasa terhadap TNI Angkatan Laut, Angkatan Darat, dan Angkatan Udara.
Menurut Gatot Nurmantyo, untuk kejadian ini tentunya Jokowi sangat menjiwai dalam kondisi mental prajurit.
Baca Juga: Kritik Sikap Moeldoko, Gatot Nurmantyo 'yang Dilakukan Bukan Representasi Kualitas Prajurit TNI'
"Mungkin beliau juga nggak yakin, seorang Kepala Staf Kepresidenan (KSP) yang juga mantan Panglima TNI akan melakukan itu," kata Gatot Nurmantyo, dikutip PRBogor.com melalui unggahan video di kanal Youtube Bang Arief, Senin, 15 Maret 2021.
Gatot Nurmantyo menduga, ketidaktahuan Jokowi karena ia tidak yakin terhadap tindakan yang telah dilakukan Moeldoko.
"Begitu dikasitau ketawa, mungkin ketawanya juga "loh kok bisa gitu ya," jadi menurut saya beliau bukan ketawa senang, tetapi ketawa karena tidak yakin, kan bisa aja kan," ungkap Gatot Nurmantyo.
Baca Juga: Jadwal Acara TV di Trans 7, TransTv, tvOne, dan TVRI 16 Maret 2021: Ada Film Empire State dan Killer Elite
Diketahui, sikap Jokowi yang disebut 'hepi-hepi saja' diungkapkan oleh Menko Polhukam Mahfud MD.
Istilah tersebut pun langsung mencuat dan ramai menjadi perbincangan khalayak.
Saat itu, Mahfud MD mengatakan bahwa Jokowi sama sekali tidak mengetahui terkait langkah yang diambil Moeldoko.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Indosiar, RCTI, SCTV, dan NET 16 Maret 2021: Ada Ikatan Cinta hingga Buku Harian Seorang Istri
"Pak Jokowi sekarang sudah mengetahui (soal KLB), tetapi ketika (Moeldoko) berangkat itu betul-betul tidak mengetahui," kata Mahfud MD.
Dikatakan Mahfud MD, Jokowi memang terkejut mendengar kabar tersebut, tetapi secara pribadi tidak merasa terganggu.
"Tetapi kalau saya melihat kesan presiden, ya happy-happy saja tuh. Artinya dia kaget betul ketika tahu bahwa Pak Moeldoko ikut. Tetapi beliau tidak merasa bahwa 'ini merusak anu dan bla bla', (presiden) diam aja tuh," ungkapnya.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini, Selasa 16 Maret 2021: Ada Kompas TV, Metro TV, dan MNCTV
Mengenai sikap Moeldoko, Gatot Nurmantyo kritik keras tindakannya yang telah mengudeta Partai Demokrat melalui Kongres Luar Biasa (KLB) di Sibolangit.
"Apa yang beliau lakukan sama sekali tidak mencerminkan kualitas etika, moral dan kehormatan yang dimiliki seorang prajurit," kata Gatot Nurmantyo.***
