Network
PR BOGOR - Politikus Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara, Max Sopacua menyatakan kesediannya menjadi Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Moeldoko.
Hal tersebut dia ungkapkan dengan yakin karena dirinya memiliki track record dari pengalaman kepengurusan sebelumnya di Partai Demokrat yang masih dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Max Sopacua tak merinci bagaimana Moeldoko merampungkan kepengurusan. Dia menyebut penempatan pengurus ditentukan berdasarkan kompetensi masing-masing.
Baca Juga: Sindir Amien Rais, Addie MS Pernah Nazar Jalan Kaki Bandung-Jakarta: Aku Takut Neraka Jahanam
Baca Juga: Protokol Kesehatan Ketat Piala Menpora 2021: Semua Tim Wajib Swab Tes Antigen Lebih dari Satu Kali
"Ya enggak apa-apa kalau memang disitu (Ketua Dewan Kehormatan)," kata Max Sopacua saat dihubungi awak media, Jumat, 12 Maret 2021.
Max Sopacua menjelaskan, setelah penyusunan kepengurusan DPP Partai Demokrat versi KLB rampung, pihaknya akan langsung menyerahkan ke Kementerian Hukum dan HAM dalam hal ini Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU).
"Sesuai dengan perundang-undangan parpol. Ya, diserahkan ke pemerintah dalam pendaftaran itu adalah dokumen partai dan pengurus-pengurus inti saja," tutur dia.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya oleh Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "Max Sopacua Akui Siap Bila Didapuk Jadi Dewan Kehormatan Partai Demokrat Versi KLB."
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang Jhoni Allen Marbun menegaskan pihaknya belum mendaftar ke Kemenkumham.
Jhoni Allen Marbun menyebutkan, tidak perlu buru-buru untuk mendaftarkan hasil KLB Deli Serdang ke Kemenkumham.
Baca Juga: Fakta Baru Kecelakaan Bus di Sumedang, Ternyata Telat Uji KIR dan Tak Kantongi Izin
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini, 12 Maret 2021: Akhirnya Hasil Tes DNA Reyna Sudah Keluar
Kata dia, pihaknya saat ini masih menyiapkan sejumlah berkas untuk kemudian mendaftarkan hasil KLB Deli Serdang ke Kemenkumham.
"Sesegera mungkin, tidak perlu buru-buru bahkan demo," ujar Jhoni Allen Marbun.***(Amir Faisol/Pikiran-Rakyat.com)
